Perbanas Bidik Perbankan Syariah

Sabtu, 20 Februari 2016 - 14:41 WIB
Perbanas Bidik Perbankan Syariah
Perbanas Bidik Perbankan Syariah
A A A
JAKARTA - Perbanas Institute membidik untuk meluluskan sebanyak mungkin mahasiswa perbankan syariah. Pasalnya potensi perbankan syariah di Indonesia semakin gemilang.

Rektor Perbanas Institute Marsudi Wahyu Kisworo mengatakan, pihaknya baru saja membuka program studi S1 Ekonomi Syariah yang fokus pada bidang keuangan dan perbankan syariah.

Menurutnya, potensi pasar perbankan syariah di Indonesia masih sangat besar dan memerlukan banyak SDM yang mumpuni di bidang perbankan syariah.

"Perbanas Institute siap untuk mendidik dan mencetak lulusan siap kerja yang akan mengisi tenaga perbankan syariah professional di Indonesia," katanya saat Dies Natalis ke-47 Perbanas Institute di Jakarta, kemarin.

Dia menjelaskan, kualitas lulusan perguruan tinggi yang memiliki keunggulan kompetitif sangat dbutuhkan saat ini. Sebab adanya persaingan sektor pendidikan yang semakin global kebutuhan kompetensi SDM di sektor keuangan dan perbankan yang berkualitas dan juga dibukanya pasar bebas ASEAN (MEA) dan globalisasi di berbagai sektor.

Sehingga, diharapkan mampu bersaing di dunia kerja serta menjadi bagian penentu keberhasilan meningkatnya sektor perekonomian di Indonesia.

Untuk mendukung upaya tersebut, Perbanas Institute telah mempersiapkan diri dengan mencanangkan Perbanas Institute Vision 2019 atau disebut dengan V-19. V-19 menjadi acuan dan pedoman yang fundamental dalam membangun dan mengembangkan Perbanas Institute mewujudkan mimpi besarnya menjadi "To be the Most Reputable Asian Banking Education Institute that aims to be Top 5 Asian Banker's Center of Excellence he most reputable Asian Banking Education Institute".

"Keunggulan Perbanas Institute adalah kurikulum fokus pada kompetensi bidang keuangan dan perbankan, serta dukungan dari bank-bank anggota Perbanas. Perbanas Institute siap menghasilkan lulusan unggul dan kompetitif dalam tataran global menghadapi era MEA dan integrasi sektor keuangan dan perbankan ASEAN di 2020," terangnya.

Marsudi mengatakan, kurikulum yang diterapkan saat ini berbasis kompetensi yang inovatif dan applikatif ini dirancang dengan referensi perkembangan ilmu dan pengetahuan di bidang keuangan, perbankan, dan informatika.

Selain itu juga penyesuaian dengan kurikulum berstandar global, regulasi terkini serta berbagai masukan dari para praktisi bankers professional anggota Perbanas.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0923 seconds (0.1#10.140)