Asosiasi Perbankan Syariah Bidik Market Akuntan
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Asosiasi Perbankan Syariah Indonesia (Asbisindo) Sulsel memperluas kerjasamanya dengan sejumlah pihak. Terbaru, Asbisindo menggandeng Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Sulsel dengan meneken memorandum of understanding (MoU), untuk saling memberikan dukungan di sektor financial Syariah.
Ketua Asbisindo, Ahmad S Ilham bersama Ketua IAI Sulsel, Prof Gagaring Pagalung meneken kerja sama tersebut di kantor Bank Muamalat Makassar, Jumat (9/11/2020).
Menurut Ketua Asbisindo, Ahmad S Ilham, kerja sama ini tentunya diharapkan semakin menguatkan literasi dan inklusi keuangan sektor syariah, apalagi sangat disyukuri selama masa pandemi tren pertumbuhan bank Syariah terus meningkat.
Hal tersebut, kata dia, didukung dengan hadirnya layanan digital oleh bank Syariah di mana semuanya bisa dilakukan dengan tidak harus bertatap muka karena adanya pandemi.
“Hampir di semua bank Syariah transaksinya tumbuh baik di pengumpulan dana pihak ketiga (DPK) maupun dalam penyaluran pembiayaan. Meski pandemi, itu karena adanya layanan digital dihadirkan sejumlah perbankan,” ujarnya.
Tentunya, kata dia, hadirnya kerja sama ini diharapkan semakin menguatkan pemahaman masyarakat berbank Syariah, khususnya ke Ikatan Akuntan Indonesia Sulsel.
Tak hanya itu, semakin melebarnya kerja sama ini meningkatkan peluang Asbisindo menyebarkan syiar syariah dan membuka kerja sama dengan sejumlah akuntan.
“Kami tentunya juga dibantu jika membutuhkan laporan keuangan yang sudah diaudit oleh akuntan, dan bisa meminta referensi mereka terkait hal lainnya ke anggota IAI,” harapnya.
Di sisi lain, terkait pemulihan ekonomi nasional (PEN) bank Syariah juga turut andil menyalurkan stimulus khususnya ke UMKM sebesar Rp2,4 juta.
Ketua Asbisindo, Ahmad S Ilham bersama Ketua IAI Sulsel, Prof Gagaring Pagalung meneken kerja sama tersebut di kantor Bank Muamalat Makassar, Jumat (9/11/2020).
Menurut Ketua Asbisindo, Ahmad S Ilham, kerja sama ini tentunya diharapkan semakin menguatkan literasi dan inklusi keuangan sektor syariah, apalagi sangat disyukuri selama masa pandemi tren pertumbuhan bank Syariah terus meningkat.
Hal tersebut, kata dia, didukung dengan hadirnya layanan digital oleh bank Syariah di mana semuanya bisa dilakukan dengan tidak harus bertatap muka karena adanya pandemi.
“Hampir di semua bank Syariah transaksinya tumbuh baik di pengumpulan dana pihak ketiga (DPK) maupun dalam penyaluran pembiayaan. Meski pandemi, itu karena adanya layanan digital dihadirkan sejumlah perbankan,” ujarnya.
Tentunya, kata dia, hadirnya kerja sama ini diharapkan semakin menguatkan pemahaman masyarakat berbank Syariah, khususnya ke Ikatan Akuntan Indonesia Sulsel.
Tak hanya itu, semakin melebarnya kerja sama ini meningkatkan peluang Asbisindo menyebarkan syiar syariah dan membuka kerja sama dengan sejumlah akuntan.
“Kami tentunya juga dibantu jika membutuhkan laporan keuangan yang sudah diaudit oleh akuntan, dan bisa meminta referensi mereka terkait hal lainnya ke anggota IAI,” harapnya.
Di sisi lain, terkait pemulihan ekonomi nasional (PEN) bank Syariah juga turut andil menyalurkan stimulus khususnya ke UMKM sebesar Rp2,4 juta.