Kospin Jasa, Koperasi Pertama Salurkan Kredit Usaha Rakyat
A
A
A
PEKALONGAN - Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa, menjadi satu-satunya koperasi yang bisa menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) setelah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal itu diungkapkan oleh Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UMK, Braman Setyo, usai rapat anggota tahunan (RAT) ke 42 Kospin Jasa Tahun Buku 2015, di Gedung Djunaid, Kota Pekalongan.
Dia menambahkan Kospin Jasa akan menjadi lembaga non bank pertama yang bisa menyalurkan KUR. Menurutnya kunci agar Kospin Jasa bisa menjadi lembaga non bank sebagai penyalur KUR yakni persetujuan seluruh anggota Kospin Jasa pada RAT tersebut. "Kalau seluruh anggota menyetujuinya, otomatis Kospin Jasa bisa menjadi lembaga non bank pertama yang bisa menyalurkan KUR," katanya kemarin.
Sebab, menurutnya Kospin Jasa sudah memenuhi sejumlah kriteria yang diperbolehkan sebagai lembaga non bank yang bisa menyalurkan KUR. Beberapa diantaranya yakni bahwa Kospin Jasa dinilai sebagai koperasi yang sehat.
"Selain sehat, Kospin Jasa juga berkualitas. Hal itu dapat dilihat dari pertumbuhan aset dan pinjamannya yang terus berkembang setiap tahunnya. Apalagi koperasi ini termasuk yang terbesar di Indonesia," terangnya.
Selain itu, lanjut dia, Kospin Jasa sebagai penyalur KUR sudah mendapat persetujuan dari komite kebijakan. Selain itu juga harus memiliki sistem online perusahaan penjaminan, serta harus terintegrasi sistem informasi kredit program.
"Namun, penyaluran KUR hanya dikhususkan untuk anggota Kospin Jasa dan tidak termasuk calon anggotanya. Untuk calon anggota belum bisa mendapatkan KUR, hanya anggotanya saja yang bisa mendapatkannya," sambungnya.
Dijelaskan, aset Kospin Jasa pada 2014 sebesar Rp 4,1 triliun, dan meningkat menjadi Rp 4,5 triliun atau 10,7% peningkatannya. Sedangkan tinjauan penyaluran pinjamannya, yang semula Rp 2,5 triliun pada 2014 meningkat menjadi Rp 2,7 triliun atau sekitar 8,6 persen pada 2015.
"Saat ini jumlah calon anggota Kospin Jasa telah mencapai 80 ribu orang. Sedangkan yang tercatat sebagai anggota dan dapat mengakses KUR tersebut berjumlah 12.407," jelasnya.
Braman berharap, penyaluran KUR bisa oleh Kospin Jasa bisa berjalan dengan lancar. Menurutnya, penerapannya akan dilakukan pada akhir bulan Juni 2016. "Target kami penyaluran KUR melalui Kospin Jasa ini, bisa dilaksanakan akhir bulan Juni 2016 melalui Kospin Jasa," tandasnya.
Dia menambahkan Kospin Jasa akan menjadi lembaga non bank pertama yang bisa menyalurkan KUR. Menurutnya kunci agar Kospin Jasa bisa menjadi lembaga non bank sebagai penyalur KUR yakni persetujuan seluruh anggota Kospin Jasa pada RAT tersebut. "Kalau seluruh anggota menyetujuinya, otomatis Kospin Jasa bisa menjadi lembaga non bank pertama yang bisa menyalurkan KUR," katanya kemarin.
Sebab, menurutnya Kospin Jasa sudah memenuhi sejumlah kriteria yang diperbolehkan sebagai lembaga non bank yang bisa menyalurkan KUR. Beberapa diantaranya yakni bahwa Kospin Jasa dinilai sebagai koperasi yang sehat.
"Selain sehat, Kospin Jasa juga berkualitas. Hal itu dapat dilihat dari pertumbuhan aset dan pinjamannya yang terus berkembang setiap tahunnya. Apalagi koperasi ini termasuk yang terbesar di Indonesia," terangnya.
Selain itu, lanjut dia, Kospin Jasa sebagai penyalur KUR sudah mendapat persetujuan dari komite kebijakan. Selain itu juga harus memiliki sistem online perusahaan penjaminan, serta harus terintegrasi sistem informasi kredit program.
"Namun, penyaluran KUR hanya dikhususkan untuk anggota Kospin Jasa dan tidak termasuk calon anggotanya. Untuk calon anggota belum bisa mendapatkan KUR, hanya anggotanya saja yang bisa mendapatkannya," sambungnya.
Dijelaskan, aset Kospin Jasa pada 2014 sebesar Rp 4,1 triliun, dan meningkat menjadi Rp 4,5 triliun atau 10,7% peningkatannya. Sedangkan tinjauan penyaluran pinjamannya, yang semula Rp 2,5 triliun pada 2014 meningkat menjadi Rp 2,7 triliun atau sekitar 8,6 persen pada 2015.
"Saat ini jumlah calon anggota Kospin Jasa telah mencapai 80 ribu orang. Sedangkan yang tercatat sebagai anggota dan dapat mengakses KUR tersebut berjumlah 12.407," jelasnya.
Braman berharap, penyaluran KUR bisa oleh Kospin Jasa bisa berjalan dengan lancar. Menurutnya, penerapannya akan dilakukan pada akhir bulan Juni 2016. "Target kami penyaluran KUR melalui Kospin Jasa ini, bisa dilaksanakan akhir bulan Juni 2016 melalui Kospin Jasa," tandasnya.
(akr)