Penurunan BBM Berpotensi Tingkatkan Transaksi Pasar Modal

Senin, 11 April 2016 - 23:06 WIB
Penurunan BBM Berpotensi...
Penurunan BBM Berpotensi Tingkatkan Transaksi Pasar Modal
A A A
YOGYAKARTA - Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai awal bulan ini, berpotensi meningkatkan jumlah transaksi saham di pasar modal. Saham-saham perusahaan yang produknya digunakan oleh masyarakat banyak akan banyak diburu oleh investor.

Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Yogyakarta, Irfan Noor Riza mengatakan, dengan penurunan harga BBM yang terjadi awal bulan ini, maka secara otomatis akan membuat ongkos produksi mengalami penurunan. Akibatnya, nanti karena biaya yang dikeluarkan bisa ditekan maka keuntungan yang dibagikan akan lebih besar.

“Kalau deviden yang dibagikan lebih besar maka nanti saham-sahamnya akan banyak diburu,”paparnya, Senin (11/4).

Irfan mengatakan, ia yakin transaksi akan naik terutama perusahaan-perusahaan manufaktur yang memilki keterkaitan besar terhadap harga BBM. Meski belum mengetahui dampaknya berapa jauh terhadap kenaikan transaksi, tetapi saat ini sudah terjadi peningkatan transaksi paska penurunan BBM. Karena belum lama mengalami penurunan, ia baru memperkirakan kenaikan transaksi sebesar 1 % dibanding dengan transaksi sebelum ada kenaikan.

Irfan menyebutkan, secara umum jumlah investor dari Yogyakarta terus menunjukkan peningkatan dari waktu ke waktu. Di triwulan pertama ini, ia memperkirakan investor asal Yogyakarta akan tembus di angka sekitar 16.500 orang. Karena dalam dua bulan terakhir, jumlah investor saham asal Yogyakarta bertambah sekitar 1.500 orang lebih.

Di akhir tahun lalu, ia mencatat jumlah investor dari Yogyakarta baru sekitar 14.952 orang dan meningkat di akhir bulan Februari menjadi 15.500 orang. Ia memastikan ada kenaikan investor di Yogyakarta karena secara informal pihak securitas sudah melaporkan terjadi peningkatan investor. Namun tepatnya kenaikan tersebut ia mengaku masih menunggu laporan resmi dari masing-masing sekuritas.

“Biasanya perbulan mereka (sekuritas) laporan secara resmi,”paparnya.

Optimisme kenaikan tersebut tetap terjaga mengingat tren masyarakat di Yogyakarta untuk melek saham terus meningkat. Program pemerintah yang meluncurkan gerakan Yuk Menabung Saham memang membantu peningkatan jumlah investor. Dengan gerakan Yuk Menabung Saham tersebut masyarakat bisa mengkonversikan tabungan mereka menjadi saham sehingga sahamnya terjangkau.

Marketing Officer MNC Securities Yogyakarta, Triffin Ismail mengakui belakangan ini semakin banyak masyarakat yang melakukan transaksi saham. Hampir setiap hari, sebagian besar mahasiswa yang mendatangi MNC Securitas untuk sekedar bertanya dan memulai menjadi investor.

Meskipun dari jumlah transaksi nilainya kecil tetapi hal tersebut sudah menunjukkan adanya kemajuan program melek investasi. “Respon masyarakat cukup positif. Semakin banyak masyarakat yang melek investasi,”paparnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0813 seconds (0.1#10.140)