Respons Perbankan Soal BI 7-Days Repo Rate

Minggu, 17 April 2016 - 19:08 WIB
Respons Perbankan Soal BI 7-Days Repo Rate
Respons Perbankan Soal BI 7-Days Repo Rate
A A A
JAKARTA - Penetapan BI 7-day (Reverse) Repo Rate sebagai kebijakan baru Bank Indonesia (BI) dalam menentukan suku bunga acuan mendapatkan respons dari dunia perbankan. Corporate Secretary Bank Rakyat Indonesia (BRI), Hari Siaga menyatakan BI-7 day repo dikhawatirkan akan sangat mempengaruhi market.

"Ini kebijakan baru bagi kita semua dan ekonomi di Indonesia. Tapi BI pasti punya dasar untuk menentukan bunga 7 harian dan arahnya ke single digit. Kalau itu memang secara kebijakan sudah melalui kajian dan terukur, kita dukung saja, meskipun nanti ke marketnya akan ada fluktuasi," jelas dia kepada Sindonews di Jakarta Minggu (17/4/2016).

(Baca Juga: BI Repo Rate Dinilai Obat Sementara 'Penyakit' Moneter)

BRI sendiri dijelaskan olehnya belum membahas mekanisme yang akan dilakukan dengan pemberlakuan aturan suku bunga yang baru ini, lantaran harus dikaji lagi oleh perbankan. "Tentunya harus menyesuaikan dengan kondisi regulasi, harus direspon positif oleh perbankan dan hal-hal apa saja yang memang perlu kita lengkapi untuk mendukung itu semua," ungkapnya.

Menurutnya apapun yang dilakukan perbankan modalnya adalah likuiditas, karena itu harus diatur agar perbankan mendapatkan dana murah dan kasa tinggi. "Dengan kasa tinggi, cost of fundnya rendah. Karena rendah, pasti suku bunga pinjamannya atau interest rate nya bisa lebih efisien karena kuncinya di sana," tutupnya

Sementara itu Direktur Utama Bank Mega, Kostaman Thayib menilai BI-7 day repo sangat baik bagi perbankan karena suku bunga referensi turun. Selain itu dia menerangkan kebijakan tersebut juga dapat mendorong perbankan untuk menurunkan cost of fund.

Lanjut dia kebijakan baru ini bisa berdampak pada penurunan suku bunga simpanan, sehingga memungkinkan bank untuk menurunkan suku bunga kredit. "Saat ini repo 7 hari lebih rendah dari BI rate. BI rate 6,75% repo sekitar 5,25%. Hari ini aja sudah selisih 1-1,25%," ujar dia beberapa waktu lalu.

"Kita harapkan suku bunga fundingnya turun. Suku bunga simpanan juga turun, tapi saya rasa itu akan bertahap tidak langsung sebelum repo 7 hari. Dari sekarang masih ada 4 bulan ya mungkin turun seperempat persen terus BI ratenya sampai nantinya mendekati repo 7 hari. Nah sekitar 4-5 bulan akan mendekati itu," imbuhnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9497 seconds (0.1#10.140)