Harga Batu Bara Rendah, Sektor Tambang Alami Kontraksi

Rabu, 04 Mei 2016 - 15:37 WIB
Harga Batu Bara Rendah, Sektor Tambang Alami Kontraksi
Harga Batu Bara Rendah, Sektor Tambang Alami Kontraksi
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa harga komoditas batu bara yang rendah menyebabkan sektor pertambangan kuartal I/2016 mengalami kontraksi dan pertumbuhannya minus.

Deputi Neraca dan Analisis Statistik BPS Kecuk Suharyanto mengungkapkan, sektor yang laris manis di era 2000-an ini mengalami minus 0,66%. Hal ini lantaran permintaan batu bara dari negara-negara importir turun cukup tajam.

‎"Harganya rendah, dan permintaan dari negara-negara yang mengimpor batu bara itu permintaannya turun jauh, banyak yang mengurangi permintaan," kata dia di Gedung BPS, Jakarta, Rabu (4/5/2016).

Berikut daftar pertumbuhan ekonomi dari sisi produksi menurut data BPS. Pertama, pertambangan dan penggalian mengalami kontraksi (0,66%), karena rendahnya harga batu bara di pasar internasional. Kedua, pertanian tumbuh melambat (1,85%), karena pergeseran musim tanam dan keterlambatan aktivitas kehutanan.

Ketiga, konstruksi tumbuh tinggi (7,87%), karena meningkatkan realisasi proyek infrastruktur pemerintah di awal tahun. Keempat, perdagangan tumbuh melambat (4,04%), karena perlambatan produksi barang domestik dan menurutnya suplai barang impor.

Kelima, jasa perantara keuangan tumbuh tinggi (9,10%), karena perluasan margin pendapatan bunga perbankan. Keenam, transportasi tumbuh pesat (7,73%), karena penambahan armada dan rute perjalanan angkutan udara dan angkutan rel.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6024 seconds (0.1#10.140)