Kembangkan Inovasi UMKM dengan Motivasi

Kamis, 19 Mei 2016 - 21:21 WIB
Kembangkan Inovasi UMKM...
Kembangkan Inovasi UMKM dengan Motivasi
A A A
PALEMBANG - Besarnya pengaruh event di Kota Palembang, Sumatera Selatan bagi pertumbuhan ekonomi daerah diharapkan tercapai dalam pelaksanaan Asian Games 2018 mendatang, terutama dari sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Namun, pelaku UMKM dituntut mempersiapkan diri dengan ragam inovasi yang kreatif pada produk unggulannya. Di sisi lain, dibutuhkan peran pemerintah, perbankan, serta BUMN/BUMD dalam memfasilitasi pembinaan, akses perbankan, dan motivasi bagi pelaku usaha tersebut.

“Inovasi tanpa motivasi itu percuma, motivasi tanpa inovasi jadinya sia-sia,” ujar Ketua Komisi V DPRD Sumatera Selatan Pahlevi Mayzano dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema Peluang dan Tantangan UMKM Menghadapi Asian Games 2018 yang digelar Koran SINDO Palembang di Kuto Besak Theater Restaurant Palembang, Kamis (19/5/2016).

Menurutnya, dua tahun menjelang gelaran Asian Games 2018 patut dimanfaatkan maksimal. Pemerintah perlu segera memperluas pembinaan di samping perlunya kesadaran UMKM bersangkutan untuk mengembangkan diri. Pihak perbankan juga diminta membuka peluang pelaku usaha mendapatkan modal kredit dengan agunan rendah.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah Sumsel, Hamid Ponco Wibowo menyebutkan, SEA Games 2011 mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Sumsel dari 5,6% menjadi 6,5%. Sumbangan peningkatannya dari beberapa sektor diantaranya perdagangan, restoran, dan komunikasi.

“Efek pelaksanaan Asian Games 2018 diprediksi sama bahkan lebih, jadi perlu disiapkan dari sekarang,” imbuhnya.

Peluang UMKM berjaya pada momen tersebut, kata Ponco, harus dimanfaatkan mengingat perbankan diharuskan memberikan KUR minimal 20%. Walaupun diakuinya UMKM yang belum bankable masih menjadi pertimbangan perbankan untuk menyalurkan kredit. “Jamkrida mestinya bisa menjadi pendamping,” terangnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki menyatakan, persaingan global menjadi tantangan besar UMKM dalam Asian Games 2018. Apalagi saat ini sudah memasuki era perdagangan bebas MEA. “Kreativitas produk masih terbatas karena kebanyakan sekadar memanfaatkan SDA,” terangnya.

Terkait permodalan, kebijakan pemerintah untuk KUR tanpa agunan tengah diupayakan. Usulan KUR dengan jaminan minimal Rp5juta diharapkan bisa disetujui pihak perbankan. Adapun soal pemasaran, pasar-pasar modern mulai terbuka bagi UMKM.

Sementara untuk promosi, gelaran expo dan area Dekranasda bisa dimanfaatkan. “Kita inginkan UMKM bertahan dan berkembang, serta memperluas lapangan kerja. Jika terus meluas, maka bisa meningkatkan perekonomian daerah terutama pada event besar itu,” ucapnya.

CEO Bank Mandiri Region II Sumatera Riduan menambahkan, pihaknya siap memfasilitasi UMKM dengan KUR. Terbukti hingga April 2016 sudah tersalurkan kredit mikro sebesar Rp3,6 triliun untuk 58.022 nasabah.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0916 seconds (0.1#10.140)