Proyek PP Properti dari China untuk China
A
A
A
JAKARTA - PT PP Properti Tbk (PPRO) berencana membangun tiga proyek tahun ini, dua di antaranya di sekitar lokasi kereta cepat Jakarta-Bandung. Pembangunannya menggunakan kontraktor dan pinjaman bank dari China, ICBC.
Direktur Keuangan PPRO, Indaryanto mengatakan, lokasinya berada di sekitar Halim Perdanakusuma dan Gedebage. Diperuntukkan bagi pekerja China yang nantinya akan bermukim di Indonesia.
"Kan proyek kereta cepat itu nantinya ada banyak pekerja dari China. Mereka pasti butuh hunian di sekitar lokasi pembangunan," ujarnya di Jakarta, Rabu (1/6/2016).
Perusahaan, kata dia, juga telah mendapat pinjaman dari ICBC sebesar Rp400 miliar untuk pembangunan dua proyek tersebut. Namun itu baru komitmen dan belum dicairkan.
"Kami sudah dapat pinjaman dari ICBC, bank BUMN China terbesar ke-empat Rp400miliar. Kita akan bangun superblok di Bandung," katanya.
Dia mengungkapkan, proyek kereta cepat punya daya tarik bagi pengembang. Banyak yang mulai membangun proyek properti di sekitar jalur kereta cepat tersebut.
"Makanya banyak pengembang yang beli tanah di Karawang, Walini dan Bandung. Kami cukup bangun di daerah Halim dan Gedebage," pungkasnya.
Direktur Keuangan PPRO, Indaryanto mengatakan, lokasinya berada di sekitar Halim Perdanakusuma dan Gedebage. Diperuntukkan bagi pekerja China yang nantinya akan bermukim di Indonesia.
"Kan proyek kereta cepat itu nantinya ada banyak pekerja dari China. Mereka pasti butuh hunian di sekitar lokasi pembangunan," ujarnya di Jakarta, Rabu (1/6/2016).
Perusahaan, kata dia, juga telah mendapat pinjaman dari ICBC sebesar Rp400 miliar untuk pembangunan dua proyek tersebut. Namun itu baru komitmen dan belum dicairkan.
"Kami sudah dapat pinjaman dari ICBC, bank BUMN China terbesar ke-empat Rp400miliar. Kita akan bangun superblok di Bandung," katanya.
Dia mengungkapkan, proyek kereta cepat punya daya tarik bagi pengembang. Banyak yang mulai membangun proyek properti di sekitar jalur kereta cepat tersebut.
"Makanya banyak pengembang yang beli tanah di Karawang, Walini dan Bandung. Kami cukup bangun di daerah Halim dan Gedebage," pungkasnya.
(ven)