IPO Saudi Aramco Berpotensi Cetak Rekor di Wall Street

Jum'at, 10 Juni 2016 - 19:42 WIB
IPO Saudi Aramco Berpotensi...
IPO Saudi Aramco Berpotensi Cetak Rekor di Wall Street
A A A
JAKARTA - Rencana Saudi Aramco menjual sebagian sahamnya melalui skema penawaran saham perdana ke publik (IPO) diyakini akan menjadi IPO terbesar di Wall Street dengan nilai saham mencapai USD2 triliun atau setara dengan Rp26.440 triliun. Jika melihat kepada 5% saham yang akan dilepas perusahaan minyak raksasa dunia tersebut, maka Saudi Aramco akan meraup dana IPO sebesar USD 100 miliar atau setara dengan Rp1.320 triliun.

Dilansir Wall Street Journal, Jumat (10/6/2016) sejak awal Januari lalu setelah kerajaan Arab Saudi mengungkap rencana listing untuk Aramco, para bankir senior dari seluruh lembaga keuangan di dunia telah berkerumun disekitar kantor pusat perusahaan di kota pesisir Dhahran. Mereka berupaya menarik simpati dari pejabat tinggi kerajaan untuk mendapatkan investasi terbesar.

(Baca Juga: Arab Saudi Jual Saham Perusahaan Minyak Nasional USD2 Triliun)

Meski begitu pihak kerajaan belum menyebutkan secara pasti kapan waktu pelaksanaan IPO. Selain itu belum ada kabar apakah pencatatan saham perusahaan minyak terbesar di dunia itu akan dilakukan di bursa saham Arab Saudi atau akan dilakukan di bursa Amerika Serikat. Jika kabar yang tersiar benar Aramco bakal melakukan listing di Wall Street, maka kemungkinan besar JP Morgan Chase & Co akan menjadi pemenang.

Rencana Arab Saudi menjual saham perusahaan minyak nasional, Saudi Aramco diyakini akibat rencana modernisasi ekonomi yang akan memerlukan dana besar. Seperti diketahui Arab Saudi tengah berupaya secara perlahan untuk mulai meninggalkan ketergantungan terhadap minyak sebagai penggerak ekonomi mereka. Sementara hingga saat ini pihak Saudi Aramco belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait rencana IPO mereka.

(Baca Juga: Pangeran Muda Arab Saudi Akan Akhiri 'Kecanduan' Minyak)

Jika benar terwujud, jumlah IPO Aramco akan mematahkan rekor erbesar sebelumnya yang dicetak oleh Alibaba Group Holding Ltd. Perusahaan e-commerce asal Cina ini melangsungkan IPO pada September 2014, dengan perolehan dana USD 25 miliar. Ini melampaui nilai IPO terbesar pendahulunya, yaitu Agricultural Bank of China Ltd. senilai US$ 21,8 miliar pada 2010 silam.

Selain melangsungkan IPO, Saudi Aramco juga akan berubah menjadi induk usaha (holding) dengan nama Arabian American Oil Company. Holding ini akan memiliki beberapa anak usaha, yang sahamnya juga bakal dijual bersamaan dengan IPO Saudi Aramco. Saudi Aramco pernah dikendalikan oleh Amerika, meski kemudian menjadi perusahaan kerajaan Arab Saudi.
(akr)
Berita Terkait
Wall Street Jatuh Terseret...
Wall Street Jatuh Terseret Data Ekonomi dan Laporan Perusahaan
Wall Street Bangkit...
Wall Street Bangkit di Tengah Harapan Ekonomi, Saham Perbankan Melompat
Saham Teknologi Jadi...
Saham Teknologi Jadi Primadona Bikin Nasdaq Cetak Rekor, Wall Street Mixed
Wall Street Variatif...
Wall Street Variatif Saat Indeks S&P Dalam Jalur Terbaik 34 Tahun
Wall Street Ditutup...
Wall Street Ditutup Melemah Jelang Rilis Data Ekonomi, Saham Twitter Rontok 11,4%
Optimisme Terhadap Ekonomi...
Optimisme Terhadap Ekonomi Dorong Wall Street Menguat
Berita Terkini
Ramadan Momentum Pertamina...
Ramadan Momentum Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Layanan di SPBU
11 menit yang lalu
5 Kereta Ekonomi Paling...
5 Kereta Ekonomi Paling Diminati saat Mudik Lebaran 2025, Ada 127 Perjalanan per Hari
18 menit yang lalu
IHSG Masih Memerah di...
IHSG Masih Memerah di 6.221, Cek Saham Apa Saja yang Pesakitan
2 jam yang lalu
Harga Emas Hari Ini...
Harga Emas Hari Ini Tembus Rekor Lagi usai Melesat Naik Rp14.000
2 jam yang lalu
Inggris dan UE Cari...
Inggris dan UE Cari Cara Gembosi Aset Beku Rusia, Nilainya Tembus Rp4.893 Triliun
3 jam yang lalu
Mentan Amran Kecewa...
Mentan Amran Kecewa Gabah Dibeli di Bawah HPP! Pimwil BULOG Kalsel Dicopot
4 jam yang lalu
Infografis
Muhammadiyah Masuk 10...
Muhammadiyah Masuk 10 Organisasi Keagamaan Terkaya di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved