Cadangan Devisa Naik Drastis, BI Klaim Banyak Capital Inflow

Kamis, 14 Juli 2016 - 22:10 WIB
Cadangan Devisa Naik...
Cadangan Devisa Naik Drastis, BI Klaim Banyak Capital Inflow
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia akhir Juni 2016 sebesar USD109,8 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir Mei 2016 sebesar USD103,6 miliar. Hal ini dikatakan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, banyak dana yang masuk ke Indonesia (capital inflow).

Posisi cadangan devisa per akhir Juni 2016 tersebut cukup untuk membiayai 8,4 bulan impor atau 8,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

"Kita sambut baik kondisi tersebut, angka itu ekuivalen dengan 8 bulan impor. Padahal uang diatur itu tidak kurang dari 3 bulan. Secara umum juga kita lihat dana masuk ke Indonesia cukup besar. Dan pekan lalu, itu sampai Rp108 triliun dibandingkan dengan semester satu tahun 2015 yang hanya Rp55 triliun," kata dia di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (14/7/2016).

Jika dibandingkan dengan Mei ada kenaikan USD6,2 miliar. Agus mengatakan, ada beberapa penyebab dana cadangan devisa tersebut naik drastis dibandingkan tahun lalu. (Baca: Cadangan Devisa Indonesia Rp1.437 Triliun)

"Sebab kenaikannya yakni ada dua kali penarikan global bond dan penerimaan dari penjualan migas, juga penarikan pinjaman dari pemerintah dan stabilisasi sistem keuangan oleh BI," kata dia.

Agus semakin antusias dengan kondisi ini lantaran ada tax amnesty yang akan berjalan dan memberi ruang untuk dana repatriasi masuk ke Indonesia.

"Kita mengikuti tax amnesty yang kami sambut baik. Ekonomi global juga sudah mulai ada kepastian, bahwa Fed rate tidak ada kenaikan dan risiko Brexit juga menurun karena sudah ada Perdana Menteri (Inggris) baru, dan komitmen negara-negara untuk tidak membuat ekonomi global terpengaruh, itu memberikan dampak yang baik," pungkasnya.
(ven)
Berita Terkait
Deflasi Selama 4 Bulan,...
Deflasi Selama 4 Bulan, Ekonom Prediksi BI Rate Turun ke 6%
Bos BI Ungkap 7 Jurus...
Bos BI Ungkap 7 Jurus Jaga Laju Ekonomi RI, QRIS Jadi Andalan
Ketua DPR Sudah Terima...
Ketua DPR Sudah Terima Surat dari Jokowi Berisi Nama Calon Gubernur BI, Siapa Calon Kuat?
Kisah Perry Warjiyo,...
Kisah Perry Warjiyo, Dari Seorang Anak Kabayan Desa Jadi Gubernur BI Dua Periode
Tok! Perry Warjiyo Resmi...
Tok! Perry Warjiyo Resmi Kembali Jadi Gubernur BI Periode 2023-2028
KPK: Ruangan Gubernur...
KPK: Ruangan Gubernur BI Turut Digeledah, Ada 2 Tersangka Dugaan Korupsi Dana CSR
Berita Terkini
Suku Bunga Acuan Ditahan...
Suku Bunga Acuan Ditahan 5,75 Persen, Begini Penjelasan Lengkap BI
13 menit yang lalu
Inisiatif Keberlanjutan...
Inisiatif Keberlanjutan PGE Dukung Kelompok Usaha Perhutanan Sosial
38 menit yang lalu
PetroChina Gelar Pelatihan...
PetroChina Gelar Pelatihan Membordir bagi Penyandang Disabilitas
1 jam yang lalu
Sah! Beli BBM di Jakarta...
Sah! Beli BBM di Jakarta Kena Pajak 5%, Kendaraan Umum 2%
2 jam yang lalu
Sekar Laut Tingkatkan...
Sekar Laut Tingkatkan Pasar Ekspor, Bidik Afrika dan Timur Tengah
2 jam yang lalu
Trump Tiba-tiba Bersikap...
Trump Tiba-tiba Bersikap Baik ke China, Iming-iming Turunkan Tarif Impor
2 jam yang lalu
Infografis
Trump Bela Putin, Tepis...
Trump Bela Putin, Tepis Klaim Rusia Tolak Gencatan Senjata
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved