Cara Menteri BUMN Tangkap Dana Repatriasi Amnesti Pajak

Senin, 25 Juli 2016 - 18:58 WIB
Cara Menteri BUMN Tangkap Dana Repatriasi Amnesti Pajak
Cara Menteri BUMN Tangkap Dana Repatriasi Amnesti Pajak
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno telah siaga menyiapkan perusahaan pelat merah untuk menangkap dana repatriasi peserta pengampunan pajak atau tax amnesty. Setidaknya, ada 25 BUMN yang diminta untuk mengambil manfaat dari program amnesti pajak tersebut.

(Baca Juga: Menteri Rini Siapkan 25 BUMN Tampung Dana Tax Amnesty)

Dia mengatakan, pihaknya memang menargetkan BUMN dapat menampung dana dari tax amnesty hingga Rp300 triliun. Namun, tidak menutup kemungkinan BUMN bisa ketiban rezeki menampung dana tax amnesty hingga Rp500 triliun jika nantinya banyak dana-dana dari luar negeri yang masuk.

"‎Kita mengatakan bahwa pada saat sekarang kita menyiapkan sampai Rp300 triliun. Tapi bisa juga sampai ke Rp500 triliun kalau memang melihat banyak sekali dana repatriasi yang masuk," katanya di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (25/7/2016).

(Baca Juga: Menteri BUMN Optimistis Simpan Dana Amnesti Pajak Rp300 Triliun)

Menurutnya, sejumlah cara telah dipersiapkan untuk menampung dana tersebut. Di antaranya, PT Pertamina (Persero) dalam waktu dekat akan mengeluarkan global bond sekitar USD1,5 miliar.

"Itu kemudian dari rupiah saja mungkin sampai Rp60 triliun. Salah satunya akan keluar dulu Pak Maryono BTN akan mengeluarkan obligasi dalam minggu ini," imbuh dia.

Tak hanya itu, sambung mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan ini, beberapa BUMN juga saat ini tengah dalam proses finalisasi di DPR untuk penerbitan saham baru (right issue), di antaranya PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Krakatau Steel (Persero), dan PT Pembangunan Perumahan (Persero).

‎"Tapi kita juga menyiapkan beberapa potensi IPO seperti Tugu Pratama, perusahaan asuransi Pertamina dan juga Waskita Beton yang akan go public. Jadi ada beberapa yang kita siapkan. Ini semua tentu melihat berapa banyak dana repatriasi yang masuk," tuturnya.

Rini menambahkan, BUMN juga tidak ketinggalan menyiapkan mekanisme investasi untuk peserta tax amnesty dalam jumlah yang kecil. PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dipersiapkan untuk menyimpan dana tax amnesty melalui program pengembangan hortikultura.

"Kita juga menyiapkan untuk yang kecil karena repatriasi juga untuk UKM, kita ada program dengan PTPN III untuk bekerja sama mengembangkan hortikultura paket 100 ha, 500 ha, 1.000 ha untuk hortikultura buah-buahan maupun sayur mayur," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3339 seconds (0.1#10.140)