Penjualan Rumah Menengah Hadapi Low Season
A
A
A
SEMARANG - Penjualan rumah kelas menengah masih cukup lesu. Hal itu terlihat dari hasil pameran REI Expo ke 5 yang digelar oleh Real Estat Indonesia (REI) Jawa Tengah, di Mal Ciputra mulai 14-25 Juli 2016 yang hanya mampu menjual 37 unit saja.
Wakil Ketua DPD REI Jateng Bidang Humas Promosi dan Publikasi Dibya Hidayat mengatakan, masih lesunya penjualan rumah kelas menengah tersebut akibat dampak dari Idul Fitri dan juga awal tahun ajaran baru. “Nampaknya sampai sekarang masyarakat masih menunda untuk memberikan pembelian rumah,” katanya, Selasa (26/7/2016).
Dia mengatakan, justru pada pameran kali ini yang cukup laku adalah rumah kelas atas atau rumah mewah dengan harga mulai Rp800 juta ke atas. Hal itu kata dia, karena kalangan ekomomi atas tidak terlalu berdampak dengan kondisi ekonomi.
Tidak bisa dipungkiri lanjut dia, masyarakat kelas menengah memang yang paling berdampak dengan masuknya musim tahun ajaran baru, sehingga berdampak pada penjualan rumah. “Memang untuk kelas menengah sangat berdampak dengan tahun ajaran baru. Mereka masih menggunakan dana mereka untuk kebutuhan sekolah anak,” ujarnya.
Diakuinya penjualan rumah mewah secara unit memang tidak terlalu banyak, namun demikian secara value cukup besar dan sangat signifikan. ”Bahkan tahun lalu dari 450 unit rumah kelas menengah atas yang terjual, 50 persennya adalah rumah mewah,” ucapnya.
Menurutnya, saat ini adalah low season untuk penjualan rumah menengah, dan diperkirakan baru akan terjadi recovery pada dua bulan ke depan.
Juremi, panitia pameran REI Expo 5 menambahkan, hasil pameran kali ini masih jauh dari target yang ditetapkan yakni 70 unit. “Penjualan kali ini bisa dikatakan paling rendah sepanjang tahun ini,” tambahnya.
Oleh karena itu, dalam masa recovery seperti saat ini, DPD REI Jateng saat ini sedang berusaha untuk menjalin kerja sama dengan kalangan perbankan, supaya bisa memberikan promo-promo eksklusif.
Promo tersebut, bisa berupa bunga ringan atau fixed rate yang lebih lama dari biasanya. “Kami sedang jajaki untuk pameran-pameran berikutnya dan mudah-mudah mampu menarik minat konsumen untuk segera merealisasikan pembelian rumah,” imbuhnya.
Wakil Ketua DPD REI Jateng Bidang Humas Promosi dan Publikasi Dibya Hidayat mengatakan, masih lesunya penjualan rumah kelas menengah tersebut akibat dampak dari Idul Fitri dan juga awal tahun ajaran baru. “Nampaknya sampai sekarang masyarakat masih menunda untuk memberikan pembelian rumah,” katanya, Selasa (26/7/2016).
Dia mengatakan, justru pada pameran kali ini yang cukup laku adalah rumah kelas atas atau rumah mewah dengan harga mulai Rp800 juta ke atas. Hal itu kata dia, karena kalangan ekomomi atas tidak terlalu berdampak dengan kondisi ekonomi.
Tidak bisa dipungkiri lanjut dia, masyarakat kelas menengah memang yang paling berdampak dengan masuknya musim tahun ajaran baru, sehingga berdampak pada penjualan rumah. “Memang untuk kelas menengah sangat berdampak dengan tahun ajaran baru. Mereka masih menggunakan dana mereka untuk kebutuhan sekolah anak,” ujarnya.
Diakuinya penjualan rumah mewah secara unit memang tidak terlalu banyak, namun demikian secara value cukup besar dan sangat signifikan. ”Bahkan tahun lalu dari 450 unit rumah kelas menengah atas yang terjual, 50 persennya adalah rumah mewah,” ucapnya.
Menurutnya, saat ini adalah low season untuk penjualan rumah menengah, dan diperkirakan baru akan terjadi recovery pada dua bulan ke depan.
Juremi, panitia pameran REI Expo 5 menambahkan, hasil pameran kali ini masih jauh dari target yang ditetapkan yakni 70 unit. “Penjualan kali ini bisa dikatakan paling rendah sepanjang tahun ini,” tambahnya.
Oleh karena itu, dalam masa recovery seperti saat ini, DPD REI Jateng saat ini sedang berusaha untuk menjalin kerja sama dengan kalangan perbankan, supaya bisa memberikan promo-promo eksklusif.
Promo tersebut, bisa berupa bunga ringan atau fixed rate yang lebih lama dari biasanya. “Kami sedang jajaki untuk pameran-pameran berikutnya dan mudah-mudah mampu menarik minat konsumen untuk segera merealisasikan pembelian rumah,” imbuhnya.
(ven)