Wacana Kenaikan Harga Rokok Rp50.000 Resahkan Petani

Kamis, 25 Agustus 2016 - 14:44 WIB
Wacana Kenaikan Harga...
Wacana Kenaikan Harga Rokok Rp50.000 Resahkan Petani
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PP FSP RTMM SPSI) Sudarto mengatakan, petani tembakau resah atas wacana naiknya harga rokok hingga Rp50.000/bungkus.

(Baca: Sri Mulyani: Pemerintah Belum Kaji Kenaikan Harga Rokok)

Pihaknya juga kecewa terhadap penelitian Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Manusia Universitas Indonesia (UI) sebagai awal mula keresahan.

"Kami sangat menyesalkan penelitian dari UI tersebut. Keresahan anggota kami naiknya harga rokok jadi Rp50.000/bungkus," ujarnya di Jakarta, Kamis (25/8/2016).

Sudarto menjelaskan, naiknya harga rokok dikhawatirkan meningkatkan jumlah produksi rokok ilegal. "Bagaimana pergerakan rokok ilegal? Mampukah kita bendung itu? 32.279 pekerja rokok kena PHK dari 2010," kata dia.

(Baca: APTI Duga Ada Dana Asing di Balik Wacana Kenaikan Harga Rokok)

Menurutnya, program penelitian UI itu merugikan buruh tani di industri rokok. Sumbangan dana asing juga dipertanyakan kepentingannya. "Siapa dibalik program tersebut? Apa LSM asing? Buruh kita rentan jadi korban," tutur dia.

Sementara, Sekjen Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri) Hasan Aoni Aziz mengatakan, seharusnya peneliti UI tidak mengeluarkan usulan yang akan merugikan pemerintah. Bahkan, juga akan merugikan pihak lain karena industri ini banyak kaitannya baik yang langsung atau tidak.

"Kami yakin pemerintah tidak akan menaikkan sekonyong-konyong, ada mekanismenya dalam menaikkan harga rokok. Jadi, kami tidak mau berandai-andai jika rokok sampai dinakkan menjadi Rp50.000/bungkus,” pungkas Hasan.
(izz)
Berita Terkait
Kenaikan Cukai Rokok...
Kenaikan Cukai Rokok Berpotensi Matikan Industri Rokok Kecil
Cukai Naik, Kemenkeu...
Cukai Naik, Kemenkeu Prediksi Produksi Rokok Turun 3,3 Persen
Simplifikasi Cukai Rokok...
Simplifikasi Cukai Rokok Dinilai Memuat Kepentingan Asing
Elemen Industri Rokok...
Elemen Industri Rokok Minta Pemerintah Tak Naikkan Cukai di 2023
Rokok Murah Makin Marak,...
Rokok Murah Makin Marak, Ini Biang Keladinya
Keki Cukai Rokok Naik,...
Keki Cukai Rokok Naik, KNPK: Sekalian Saja Ilegalkan
Berita Terkini
Kejar Pertumbuhan Ekonomi...
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Konektivitas Andal
6 jam yang lalu
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
8 jam yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
9 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
9 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
10 jam yang lalu
Scooter Prix dan Pertamina...
Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Menjadi Katalisator Ekonomi
10 jam yang lalu
Infografis
Harga Emas Diramal akan...
Harga Emas Diramal akan Tembus Rp2,1 Juta per Gram
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved