Manfaatkan Amnesti Pajak, Pengembang Ini Bangun Point 8
A
A
A
JAKARTA - Industri properti nasional pertengahan tahun ini mulai menggeliat. Penyebabnya, kebijakan dana repatriasi yang masuk ke Indonesia dari hasil program amnesti pajak, yang salah satunya dialihkan ke sektor properti. Selain itu, gaya hidup masyarakat yang menuntut ketersediaan apartemen atau ruang hidup yang lebih berkualitas bisa menjadi sarana investasi untuk mendapatkan gain yang baik.
Kedua faktor tersebut, menurut Direktur Utama PT Cakrawala Bumi Sejahtera (PT CBS) Untung Sampurno, menjadi titik balik bisnis properti kembali bersinar. Dia melihat kawasan Daan Mogot dan Cengkareng, Jakarta Barat, semakin berkembang pesat sebagai kawasan industri dan manufaktur.
Menjawab kebutuhan tersebut, PT CBS menghadirkan proyek perdana Point 8 Group yang merupakan kawasan terintegrasi yang terdiri dari apartemen, hotel, dan business park. Ketiganya merupakan perpaduan business center dan hunian nyaman, asri serta eksklusif dengan mengusung konsep green saving energy bernuansa Bali.
Dikembangkan di atas lahan seluas tiga hektar, apartemen ini merangkum empat menara, diantaranya Terrace Mansion dan Aircrew Tower. Satu hotel dan business park dengan konsep Terrace Walk serta Food Plaza.
Lokasi Point 8 dekat dengan tol lingkar luar barat Cengkareng. Juga tidak jauh dari Bandara Soekarno-Hatta, hanya sekitar 15 menit dan dapat ditempuh melalui beberapa alternatif akses. Serta transportasi 24 jam yang diapit dua halte Transjakarta yaitu Sumur Bor dan Pesakih yang hanya 'selangkah' dari gerbang utama apartemen.
Menurut Untung, pembangunan apartemen ini untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan hunian yang terpadu dan ramah lingkungan. “Point 8 Group menerapkan konsep green living, green energy, serta bernuansa Bali. Penerapan penghematan energi bisa sampai 60% dengan lampu LED yang juga berfungsi sebagai emergency lamp,” katanya dalam keterangan yang diterima Sindonews, Jumat (26/8/2016).
Dengan total 1.088 unit, Point 8 ditawarkan mulai harga Rp500 jutaan per unit (Rp17 juta per m2). Dan kata Untung, menjadikan apartemen kelas menengah ini sebagai investasi yang menguntungkan.
“Investor yang membeli apartemen ini dengan penawaran harga kompetitif diestimasikan bisa meraih keuntungan dari kenaikan harga unit apartemen yang rata-rata 15 sampai 20 persen setiap tahunnya,” pungkas dia.
Kedua faktor tersebut, menurut Direktur Utama PT Cakrawala Bumi Sejahtera (PT CBS) Untung Sampurno, menjadi titik balik bisnis properti kembali bersinar. Dia melihat kawasan Daan Mogot dan Cengkareng, Jakarta Barat, semakin berkembang pesat sebagai kawasan industri dan manufaktur.
Menjawab kebutuhan tersebut, PT CBS menghadirkan proyek perdana Point 8 Group yang merupakan kawasan terintegrasi yang terdiri dari apartemen, hotel, dan business park. Ketiganya merupakan perpaduan business center dan hunian nyaman, asri serta eksklusif dengan mengusung konsep green saving energy bernuansa Bali.
Dikembangkan di atas lahan seluas tiga hektar, apartemen ini merangkum empat menara, diantaranya Terrace Mansion dan Aircrew Tower. Satu hotel dan business park dengan konsep Terrace Walk serta Food Plaza.
Lokasi Point 8 dekat dengan tol lingkar luar barat Cengkareng. Juga tidak jauh dari Bandara Soekarno-Hatta, hanya sekitar 15 menit dan dapat ditempuh melalui beberapa alternatif akses. Serta transportasi 24 jam yang diapit dua halte Transjakarta yaitu Sumur Bor dan Pesakih yang hanya 'selangkah' dari gerbang utama apartemen.
Menurut Untung, pembangunan apartemen ini untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan hunian yang terpadu dan ramah lingkungan. “Point 8 Group menerapkan konsep green living, green energy, serta bernuansa Bali. Penerapan penghematan energi bisa sampai 60% dengan lampu LED yang juga berfungsi sebagai emergency lamp,” katanya dalam keterangan yang diterima Sindonews, Jumat (26/8/2016).
Dengan total 1.088 unit, Point 8 ditawarkan mulai harga Rp500 jutaan per unit (Rp17 juta per m2). Dan kata Untung, menjadikan apartemen kelas menengah ini sebagai investasi yang menguntungkan.
“Investor yang membeli apartemen ini dengan penawaran harga kompetitif diestimasikan bisa meraih keuntungan dari kenaikan harga unit apartemen yang rata-rata 15 sampai 20 persen setiap tahunnya,” pungkas dia.
(ven)