Pengusaha Ritel Tak Akan Sia-siakan Tax Amnesty
A
A
A
JAKARTA - Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mande mengatakan, sudah banyak pengusaha ritel yang sudah ikut tax amnesty. Namun hingga saat ini, dia belum menerima laporan lengkapnya siapa saja yang sudah mengikuti program tersebut.
"Perusahaan ritel Lippo Group sudah, kan dia punya hypermarket dan departement store (mataharimall), kemudian yang sudah ikut saya belum punya listnya, tujuh puluh persen anggota Kadin dan Apindo," kata Roy di Jakarta.
(Baca Juga: Ratusan Anggota Kadin Berbondong-bondong Ikut Amnesti Pajak)
Dia menambahkan untuk ritel khususnya, dia belum melakukan studi khusus mengenai perusahaan kalangan mana saja yang sudah mengikuti hingga saat ini. Namun diyakini, pengusaha ritel Indonesia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan amnesti pajak ini.
"Saya belum studi khusus untuk itu. Yang gede-gede seperti Hero, Giant mungkin sudah, tapi belum kasih tahu kita juga. Transmart juga mungkin sudah, tapi enggak laporkan ke kita. Nanti saya kan studi," sambungnya.
(Baca Juga: Pengusaha Kakap Ikut Tax Amnesty Timbulkan Efek Berantai)
Menurut dia untuk pengusaha ritel tergantung pada konglomerasinya, dan pada perusahaan yang menjadi induk dari perusahaan dimana dia berdri. "Biasanya peritel itu tergantung dalam konglomerasinya. Karena ritel itu kan masih merupakan sektor dari si konglomerasi dan itu yang tidak bisa kita dapat datanya," tutup Roy.
"Perusahaan ritel Lippo Group sudah, kan dia punya hypermarket dan departement store (mataharimall), kemudian yang sudah ikut saya belum punya listnya, tujuh puluh persen anggota Kadin dan Apindo," kata Roy di Jakarta.
(Baca Juga: Ratusan Anggota Kadin Berbondong-bondong Ikut Amnesti Pajak)
Dia menambahkan untuk ritel khususnya, dia belum melakukan studi khusus mengenai perusahaan kalangan mana saja yang sudah mengikuti hingga saat ini. Namun diyakini, pengusaha ritel Indonesia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan amnesti pajak ini.
"Saya belum studi khusus untuk itu. Yang gede-gede seperti Hero, Giant mungkin sudah, tapi belum kasih tahu kita juga. Transmart juga mungkin sudah, tapi enggak laporkan ke kita. Nanti saya kan studi," sambungnya.
(Baca Juga: Pengusaha Kakap Ikut Tax Amnesty Timbulkan Efek Berantai)
Menurut dia untuk pengusaha ritel tergantung pada konglomerasinya, dan pada perusahaan yang menjadi induk dari perusahaan dimana dia berdri. "Biasanya peritel itu tergantung dalam konglomerasinya. Karena ritel itu kan masih merupakan sektor dari si konglomerasi dan itu yang tidak bisa kita dapat datanya," tutup Roy.
(akr)