Menteri Rini Resmikan Hotel Indonesia Jadi Induk Hotel BUMN
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno resmi membentuk induk usaha baru di bidang perhotelan dengan nama Hotel Indonesia Group (HIG). Induk usaha ini merupakan gabungan dari perusahaan bidang perhotelan yang selama ini dimiliki oleh sejumlah BUMN.
Penandatanganan kerja sama antara HIG dan 16 BUMN lainnya untuk kebutuhan supply chain, SDM, dan hotel management. Selain itu memperkenalkan portal atau website HIG dan meresmikan logo untuk memperkuat identitas Hotel Indonesia Group.
Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (HIN) Iswandi Said mengatakan, kerja sama ini berawal dari MoU antara tiga BUMN perhotelan yakni PT Hotel Indonesia Natour (HIN), PT Patrajasa (anak usaha PT Pertamina), dan PT Aero Wisata (anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk)
"Berawal tandatangan MoU sinergi hotel BUMN antara HI Natour, Aero Wisata, Patrajasa tanggal (12/2/2016) terbentuk HIG dari Kementerian BUMN sebagai jaringan perhotelan nasional," ujarnya di Jakarta, Rabu (28/9/2016).
Lebih lanjut dia menerangkan Hotel Indonesia Group juga dibentuk sejalan dengan pencanangan pariwisata sebagai core business di Indonesia. Sebab itu, kebutuhan akomodasi menjadi bagian penting untuk mendukung peningkatan jumlah wisatawan nusantara dan mancanegara.
"Sinergi yang dibangun ini memiliki visi dan misi menjadikan Hotel Indonesia Group menjadi hotel chain terbesar di Indonesia. Sehingga hotel-hotel tersebut menjadi tuan rumah di negeri sendiri yang memudahkan dan memberi pelayanan terbaik kepada para wisatawan asing maupun lokal. Mengedepankan keramahtamahan Indonesia yang bertaraf internasional," papar dia.
Saat ini HIG terdiri dari 26 hotel yaitu 7 hotel milik Aerowisata, 12 hotel milik Hotel Indonesia Natour, dan 7 hotel milik Patrajasa. Tersebar di beberapa lokasi strategis dengan variasi kelas mulai dari bintang 2 hingga bintang 5. Pada kesempatan ini 9 hotel milik Pegadaian (Pesona Hotel), dan 1 hotel milik Taman Wisata Candi yang berlokasi di Kawasan Candi Borobudur secara resmi menjadi bagian dari HIG.
"Ada 9 hotel milik pegadaian dan 1 hotel di wisata candi akan bergabung di HIG. Sehingga HIG akan hadir dengan 36 hotel di Indonesia. Hadirnya HIG mempersembahakan pariwisata Indonesia yang bertaraf internasional di negeri sendiri," pungkasnya.
Penandatanganan kerja sama antara HIG dan 16 BUMN lainnya untuk kebutuhan supply chain, SDM, dan hotel management. Selain itu memperkenalkan portal atau website HIG dan meresmikan logo untuk memperkuat identitas Hotel Indonesia Group.
Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (HIN) Iswandi Said mengatakan, kerja sama ini berawal dari MoU antara tiga BUMN perhotelan yakni PT Hotel Indonesia Natour (HIN), PT Patrajasa (anak usaha PT Pertamina), dan PT Aero Wisata (anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk)
"Berawal tandatangan MoU sinergi hotel BUMN antara HI Natour, Aero Wisata, Patrajasa tanggal (12/2/2016) terbentuk HIG dari Kementerian BUMN sebagai jaringan perhotelan nasional," ujarnya di Jakarta, Rabu (28/9/2016).
Lebih lanjut dia menerangkan Hotel Indonesia Group juga dibentuk sejalan dengan pencanangan pariwisata sebagai core business di Indonesia. Sebab itu, kebutuhan akomodasi menjadi bagian penting untuk mendukung peningkatan jumlah wisatawan nusantara dan mancanegara.
"Sinergi yang dibangun ini memiliki visi dan misi menjadikan Hotel Indonesia Group menjadi hotel chain terbesar di Indonesia. Sehingga hotel-hotel tersebut menjadi tuan rumah di negeri sendiri yang memudahkan dan memberi pelayanan terbaik kepada para wisatawan asing maupun lokal. Mengedepankan keramahtamahan Indonesia yang bertaraf internasional," papar dia.
Saat ini HIG terdiri dari 26 hotel yaitu 7 hotel milik Aerowisata, 12 hotel milik Hotel Indonesia Natour, dan 7 hotel milik Patrajasa. Tersebar di beberapa lokasi strategis dengan variasi kelas mulai dari bintang 2 hingga bintang 5. Pada kesempatan ini 9 hotel milik Pegadaian (Pesona Hotel), dan 1 hotel milik Taman Wisata Candi yang berlokasi di Kawasan Candi Borobudur secara resmi menjadi bagian dari HIG.
"Ada 9 hotel milik pegadaian dan 1 hotel di wisata candi akan bergabung di HIG. Sehingga HIG akan hadir dengan 36 hotel di Indonesia. Hadirnya HIG mempersembahakan pariwisata Indonesia yang bertaraf internasional di negeri sendiri," pungkasnya.
(akr)