Produk Garmen Ekspor Terbesar Indonesia ke Hollywood

Selasa, 11 Oktober 2016 - 00:01 WIB
Produk Garmen Ekspor...
Produk Garmen Ekspor Terbesar Indonesia ke Hollywood
A A A
JAKARTA - Garmen menjadi produk andalan Indonesia yang diekspor ke Amerika Serikat (AS) melalui Kota Los Angeles (LA), yang terkenal dengan pusat film Hollywood. Hal tersebut disampaikan Konsulat Jenderal Indonesia di Los Angeles Umar Hadi.

"Nomor satu paling besar adalah garmen, dari Surabaya banyak, Bandung, Solo juga banyak. Indonesia menduduki posisi keempat, nomor satu China, nomor dua Vietnam, tiga Bangladesh, dan keempat Indonesia," ujarnya, saat ditemui di salah satu restoran di bilangkan Cikini, Jakarta pada Senin (10/10).

Produk alas kaki merupakan produk andalan Indonesia kedua yang diekspor ke AS. "Ketiga futniture, yang namanya wood product dan home decor, serta keempat adalah seafood," capnya.

"Garmen USD3,5 miliar per tahun, sepatu sekitar USD2,75 miliar, sedangkan seafood mencapai USD2 miliar, furniture sekitar 3 miliar," sambungnya.

Dia menyebutkan, selain empat produk di atas, produk Indonesia yang memiliki potensi besar di AS adalah makanan dan minuman olahan. Produk olahan kelapa asal Indonesia tersebut saat ini diminati konsumen di AS, khususnya di Los Angeles.

"Yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan adalah makanan dan minuman olahan. Saat ini angkanya baru sekitar USD1,2 miliar, tapi trennya bagus. Produk santan di Amerika yang menguasai adalah produk Indonesia, yaitu Kara. Produk ini sudah mengalahkan Thailand," ucapnya.

Dia menerangkan, LA adalah pintu gerbang utama produk-produk Indonesia untuk memasuki pasar AS. Selain itu, mayoritas importir di Los Angeles adalah warga Indonesia.

"LA merupakan pintu gerbang utama ekspor produk Indonesia ke AS. Saya kira hampir separuh ekspor produk Indonesia masuknya dari LA, dan ada ciri yang sangat unik di LA adalah importirnya adalah orang Indonesia sendiri. Di Los Angeles itu hidup separuh dari warga Indonesia yang tinggal di AS. Di seluruh AS itu (warga Indonesia) ada 100 ribu lebih. Di LA ada sekitar 56 ribu, yang terdaftar," pungkasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1146 seconds (0.1#10.140)