Ini Oleh-oleh Menko Luhut dari Jepang untuk Jokowi
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan telah menyelesaikan kunjungan kerja ke Jepang beberapa waktu lalu. Hari ini dia melaporkan hasil kunjungan kerjanya ke Negeri Sakura tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Luhut mengatakan, kunjungan kerjanya ke Jepang untuk menindaklanjuti kesepakatan Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe beberapa waktu lalu. Dalam kunjugannya tersebut, mantan Menkopolhukam ini juga sempat bertemu dengan PM Abe.
"Jadi, sempat ketemu dengan PM Abe maupun dengan menterinya. Dari pertemuan itu ada beberapa agenda yang kita follow up segera. Jadi, ada working team yang kerja di sini maupun di Jepang," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/10/2016).
Dia menyebutkan, salah satu kerja sama yang dalam waktu dekat akan ditindaklanjuti adalah dalam sektor maritim yaitu maritime economic cooperation. Kerja sama sektor maritim itu merupakan hasil dari kesepakatan antara Presiden Jokowi dengan PM Abe satu tahun lalu.
"Bentuk kerja sama itu kemungkinan ada beberapa tempat yaitu eksplorasi minyak di Natuna, kerja sama ekonomi di Sabang, Merauke di agriculture dan juga pertanian, kemudian juga dalam Patimban yaitu pelabuhan yang ada di Jawa Barat akan diproses. Dan sudah pertemuan detail," terangnya.
Selain itu, tambah mantan Kepala Staf Kepresidenan ini, kerja sama juga akan menyangkut masalah pendidikan. Nantinya, Jepang akan memberikan pelatihan vokasi dan mengirim profesor mereka dalam bidang teknologi ke berbagai perguruan tinggi di Tanah Air.
"Kemudian, kerja sama dalam peace keeping force, yang juga sudah dilakukan follow up-nya. Kemudian juga kerja sama dalam bidang industri strategis," tandas Luhut.
Luhut mengatakan, kunjungan kerjanya ke Jepang untuk menindaklanjuti kesepakatan Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe beberapa waktu lalu. Dalam kunjugannya tersebut, mantan Menkopolhukam ini juga sempat bertemu dengan PM Abe.
"Jadi, sempat ketemu dengan PM Abe maupun dengan menterinya. Dari pertemuan itu ada beberapa agenda yang kita follow up segera. Jadi, ada working team yang kerja di sini maupun di Jepang," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/10/2016).
Dia menyebutkan, salah satu kerja sama yang dalam waktu dekat akan ditindaklanjuti adalah dalam sektor maritim yaitu maritime economic cooperation. Kerja sama sektor maritim itu merupakan hasil dari kesepakatan antara Presiden Jokowi dengan PM Abe satu tahun lalu.
"Bentuk kerja sama itu kemungkinan ada beberapa tempat yaitu eksplorasi minyak di Natuna, kerja sama ekonomi di Sabang, Merauke di agriculture dan juga pertanian, kemudian juga dalam Patimban yaitu pelabuhan yang ada di Jawa Barat akan diproses. Dan sudah pertemuan detail," terangnya.
Selain itu, tambah mantan Kepala Staf Kepresidenan ini, kerja sama juga akan menyangkut masalah pendidikan. Nantinya, Jepang akan memberikan pelatihan vokasi dan mengirim profesor mereka dalam bidang teknologi ke berbagai perguruan tinggi di Tanah Air.
"Kemudian, kerja sama dalam peace keeping force, yang juga sudah dilakukan follow up-nya. Kemudian juga kerja sama dalam bidang industri strategis," tandas Luhut.
(izz)