HSBC-Putera Sampoerna Genjot Literasi Keuangan Nasional

Selasa, 11 Oktober 2016 - 23:24 WIB
HSBC-Putera Sampoerna Genjot Literasi Keuangan Nasional
HSBC-Putera Sampoerna Genjot Literasi Keuangan Nasional
A A A
JAKARTA - PT HSBC Indonesia dan Putera Sampoerna Foundation melalui Faculty of Business, Sampoerna University menggenjot literasi keuangan nasional melalui penerbitan modul layanan perbankan khusus untuk melahirkan bankir siap pakai.

Senior Vice President and Head of Corporation Sustainability HSBC Indonesia Nuni Sutyoko mengatakan, program ini memiliki tiga target strategis yaitu mahasiswa, dosen dan bankir. Melalui ketiganya, proses edukasi keuangan dan perbankan dapat menyasar pada tantangan dan kebutuhan di daerah.

"Hingga akhirnya menawarkan solusi tepat sasaran, kemudian menjadi multiplier effect kepada lapisan masyarakat yang lain," kata Nuni kepada sejumlah media di Jakarta, Selasa (11/10/2016).

Selama satu tahun program ini berjalan, terdapat tiga program utama yang telah dijalankan, yaitu membuka konsentrasi khusus banking dan financing di Sampoerna University. Selain itu, melalui program Training of Trainer menyasar dosen dari puluhan kampus di Indonesia.

Terakhir adanya program Profesional Development Program yang merangkul puluhan bankir muda dari berbagai bank dan institusi keuangan daerah untuk akselerasi pemahaman perbankan.

"Kita membutuhkan literasi keuangan, melalui ketiga program ini diharapkan para bankir, dosen maupun mahasiswa bisa menyalurkan edukasi keungan dan perbankan ke daerahnya masing-masing, sehingga terciptalah multiplier effect ke masyarakat," tuturnya.

Vice Dean of Administrative and Student Affairs, Sampoerna University, Bambang Setiano menjelaskan, melalui kerja sama ini keduanya juga menerbitkan modul layanan perbankan khusus untuk melahirkan bankir-bankir siap pakai. Kerja sama yang berlangsung hingga 2018 tersebut, diharapkan juga melibatkan 200 universitas di seluruh Indonesia.

"Ada sekidikitnya 250 dosen yang terlibat dalam program ini, sedangkan hingga setahun terakhir sudah ada 19 mahasiswa yang memperoleh beasiswa yang siap bersaing di dunia kerja," kata dia.

Dengan didukung HSBC sebagai bank global, Bambang yakin, modul pembelajaran yang dibuat berkelas dunia. Sehingga, dapat diajukan sebagai referensi dalam pembelajaran dan penelitian.

"Sehingga, pada saatnya mahasiswa memasuki dunia kerja, mereka akan langsung mengaplikasikan ilmu yang diterimanya, tanpa harus melewati proses training yang memakan waktu dan biaya perusahaan," imbuhnya.

Dalam satu tahun program ini dijalankan telah berhasil menciptakan sejumlah unit usaha di daerah yang juga didukung Otoritas Jasa Keungan (OJK).

Di antaranya pembentukan unit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) rotan di Sumatera Barat dan juga pembinaan unit usaha desa yang terkait minyak dan gas di Nusa Tenggara Timur. Kedua program tersebut tercipta dari hasil pendidikan dan pelatihan dari Sampoerna University.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6486 seconds (0.1#10.140)