Target Jangka Panjang, BRI Syariah Bidik Laba Bersih Rp1,43 T
A
A
A
JAKARTA - PT Bank BRI Syariah telah memasang target jangka panjang laba bersih hingga 7 tahun ke depan. Perusahaan mematok laba bersih pada 2023 sebesar Rp1,43 triliun.
"Tahun 2020 target laba bersih Rp644 miliar, terus tahun 2021 Rp830 miliar. Kemudian, tahun 2022 Rp1,09 triliun dan tahun 2023 Rp1,43 triliun," ujar Direktur Operasional Bank BRI Syariah Wildan di Jakarta, Rabu (12/10/2016).
Dia menerangkan untuk mencapai target tersebut, induk usaha menargetkan anak usaha Bank BRI di sektor pembiayaan syariah tumbuh positif tiap tahun. Sehingga dapat menunjang kinerja Bank BRI.
(Baca Juga: Bank BRI Syariah Targetkan Melantai di BEI 2018)
Program ini lanjut dia, turut mendukung kenaikan target laba bersih Bank BRI Syariah pada tahun depan sebesar Rp316 miliar. Jumlah itu naik dari Rp104 miliar berdasarkan target tahun ini. "Laba bersih tahun depan kita targetkan sebesar Rp316 miliar. Angka itu naik dibandingkan target tahun ini yang sebesar Rp212 miliar," paparnya.
Menurutnya perusahaan sudah mendapatkan dana dari penerbitan sukuk sebesar Rp1 triliun, sehingga rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank BRI Syariah akan naik menjadi 21% dari sebelumnya 14,30%. Bertambahnya jumlah permodalan, Wildan menyampaikan akan membuat penyaluran pembiayaan tahun ini bisa bertambah.
Adapun sampai September 2016, BRI sudah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp17,7 triliun dan ditargetkan naik hingga Rp18,8 triliun pada akhir tahun. "Posisi sekarang September Rp17,7 triliun. Kalau bisa ada tambahan modal, penyaluran pembiayaan pada akhir tahun bisa sebesar Rp18,8 triliun," pungkasnya.
"Tahun 2020 target laba bersih Rp644 miliar, terus tahun 2021 Rp830 miliar. Kemudian, tahun 2022 Rp1,09 triliun dan tahun 2023 Rp1,43 triliun," ujar Direktur Operasional Bank BRI Syariah Wildan di Jakarta, Rabu (12/10/2016).
Dia menerangkan untuk mencapai target tersebut, induk usaha menargetkan anak usaha Bank BRI di sektor pembiayaan syariah tumbuh positif tiap tahun. Sehingga dapat menunjang kinerja Bank BRI.
(Baca Juga: Bank BRI Syariah Targetkan Melantai di BEI 2018)
Program ini lanjut dia, turut mendukung kenaikan target laba bersih Bank BRI Syariah pada tahun depan sebesar Rp316 miliar. Jumlah itu naik dari Rp104 miliar berdasarkan target tahun ini. "Laba bersih tahun depan kita targetkan sebesar Rp316 miliar. Angka itu naik dibandingkan target tahun ini yang sebesar Rp212 miliar," paparnya.
Menurutnya perusahaan sudah mendapatkan dana dari penerbitan sukuk sebesar Rp1 triliun, sehingga rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank BRI Syariah akan naik menjadi 21% dari sebelumnya 14,30%. Bertambahnya jumlah permodalan, Wildan menyampaikan akan membuat penyaluran pembiayaan tahun ini bisa bertambah.
Adapun sampai September 2016, BRI sudah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp17,7 triliun dan ditargetkan naik hingga Rp18,8 triliun pada akhir tahun. "Posisi sekarang September Rp17,7 triliun. Kalau bisa ada tambahan modal, penyaluran pembiayaan pada akhir tahun bisa sebesar Rp18,8 triliun," pungkasnya.
(akr)