Dikejar DJP Soal Pajak, Selebgram Dibela Kemenkop UKM

Sabtu, 15 Oktober 2016 - 05:12 WIB
Dikejar DJP Soal Pajak, Selebgram Dibela Kemenkop UKM
Dikejar DJP Soal Pajak, Selebgram Dibela Kemenkop UKM
A A A
JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menilai selebgram -sebutan untuk orang yang terkenal di Instagram- sebagai generasi kreatif,sehingga menurutnya pemerintah perlu memberikan insentif seperti pembebasan membayar pajak. Pernyataan ini menanggapi rencana Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) yang ingin mengejar pajak dari orang-orang yang terkenal di jejaring sosial seperti Instagram dan Youtube.

(Baca Juga: Siap-siap, Selebgram dan Youtuber Bakal Kena Pajak)

Sekretaris Kemenkop UKM Agus Muharram mengatakan, pihaknya terus mendorong pemuda yang memiliki kreativitas tinggi dan menurutnya selebgram merupakan generasi baru dan perlu diberi kelonggaran dalam menjalankan aktivitasnya.

"Kami terus terang mendorong generasi muda kreatif. Kalau penghasilan belum cukup bayar pajak, bebasin lah. Dia lagi kreatif tidak harus semua bayar, bebasin dulu," ujarnya di Jakarta, Jumat (14/10/2016).

(Baca Juga: Kemplang Pajak, DJP Giring Selebriti Media Sosial ke Tax Amnesty)

Lebih lanjut dia menerangkan bahwa, pemerintah tidak ingin membatasi kreativitas selebgram dengan isu pajak karena mereka sedang gencar dalam menjalani profesinya. Dia menambahkan jangan sampai dengan adanya wacana perpajakan bisa menurunkan aktivitas yang sudah ada saat ini.

"Kita tidak ingin pemerintah membatasi itu. Mereka generasi muda lagi aktif-aktifnya," sambung Agus.

Dia menambahkan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak (DJP) seharusnya memberikan sosialisasi terlebih dahulu supaya orang-orang yang terkenal di jejaring sosial itu tidak kaget dengan kabar pengejaran pajak. Lebih baik, menurutnya selebgram diberikan insentif pada awal keberadaanya baru dikenai pajak setelah waktu tertentu.

"Perlu sosialisasi, setiap warga negara wajib bayar pajak dari penghasilan. Mereka pemuda kreatif, jangan dimatikan, insentif, mudahkan permodalan, sosialisasi dulu kalau menurut saya," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6991 seconds (0.1#10.140)