Jonan: Gaji Saya sama Pak Arcandra Beda Tipis
A
A
A
JAKARTA - Usai dilantik menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan mendapat berondongan pertanyaan para wartawan selepas serah terima jabatan. Diantaranya soal kompetensinya di bidang energi.
Jonan pun mengaku saat ini belum memahami secara mendetail mengenai sektor energi. Ia mengatakan akan belajar sembari bekerja (learning by doing) dan meminta para wartawan bertanya ke wakilnya, Arcandra Tahar. Nama terakhir dikenal memiliki latar belakang di sektor minyak dan gas, bahkan kerap membantu Menko bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyelesaikan persoalan di sektor migas.
"Saat ini tanya ke Pak Arcandra dong, soalnya gaji saya sama dia beda tipis," katanya di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (17/10/2016). Tentu saja ucapan tersebut adalah guyon dan cara Jonan untuk mengelak dari rentetan pertanyaan lainnya.
Para awak media yang sedari pagi menunggu prosesi sertijab, memang memberondong mantan Dirut PT Kereta Api Indonesia (Persero) ini dengan ragam pertanyaan. Mulau dari perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia, cost recovery kegiatan usaha hulu migas, hingga relaksasi ekspor mineral mentah.
"Kalau baru hari pertama sertijab pertanyaan begitu nanti saja deh. Teman-teman wartawan jangan tanya yang sulit-sulit dulu ya," tandasnya. (Baca: Menteri ESDM Jonan Bakal Ubah Sektor Energi Tak Lagi Eksklusif)
Pasca disumpah dan dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 14 Oktober 2016, Ignasius Jonan dan Arcandra Tahar hari ini melakukan prosesi serah terima jabatan sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Wakil Menteri ESDM periode 2016-2019. Duet Jonan dan Arcandra pun resmi menjadi pimpinan tertinggi Kementerian ESDM.
Serah terima jabatan dilakukan langsung oleh Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri ESDM. Dalam sambutannya, Luhut mengaku optimistis duet Jonan dan Arcandra akan memajukan Kementerian ESDM ke depannya.
"Saya tadi malam bicara dengan Jonan dan Arcandra, saya optimistis dua leadership ini KESDM akan jaya lagi ke depan," katanya di Gedung Kementerian ESDM
Jonan pun mengaku saat ini belum memahami secara mendetail mengenai sektor energi. Ia mengatakan akan belajar sembari bekerja (learning by doing) dan meminta para wartawan bertanya ke wakilnya, Arcandra Tahar. Nama terakhir dikenal memiliki latar belakang di sektor minyak dan gas, bahkan kerap membantu Menko bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyelesaikan persoalan di sektor migas.
"Saat ini tanya ke Pak Arcandra dong, soalnya gaji saya sama dia beda tipis," katanya di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (17/10/2016). Tentu saja ucapan tersebut adalah guyon dan cara Jonan untuk mengelak dari rentetan pertanyaan lainnya.
Para awak media yang sedari pagi menunggu prosesi sertijab, memang memberondong mantan Dirut PT Kereta Api Indonesia (Persero) ini dengan ragam pertanyaan. Mulau dari perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia, cost recovery kegiatan usaha hulu migas, hingga relaksasi ekspor mineral mentah.
"Kalau baru hari pertama sertijab pertanyaan begitu nanti saja deh. Teman-teman wartawan jangan tanya yang sulit-sulit dulu ya," tandasnya. (Baca: Menteri ESDM Jonan Bakal Ubah Sektor Energi Tak Lagi Eksklusif)
Pasca disumpah dan dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 14 Oktober 2016, Ignasius Jonan dan Arcandra Tahar hari ini melakukan prosesi serah terima jabatan sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Wakil Menteri ESDM periode 2016-2019. Duet Jonan dan Arcandra pun resmi menjadi pimpinan tertinggi Kementerian ESDM.
Serah terima jabatan dilakukan langsung oleh Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri ESDM. Dalam sambutannya, Luhut mengaku optimistis duet Jonan dan Arcandra akan memajukan Kementerian ESDM ke depannya.
"Saya tadi malam bicara dengan Jonan dan Arcandra, saya optimistis dua leadership ini KESDM akan jaya lagi ke depan," katanya di Gedung Kementerian ESDM
(ven)