Duet Jonan-Arcandra Jamin Investasi Hulu Migas
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah berjanji akan menjamin sektor hulu minyak dan gas bumi lewat revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 79 Tahun 2010 tentang biaya operasi yang dapat dikembalikan dan perlakuan pajak penghasilan. Revisi tersebut diharapkan menggairahkan kembali sektor hulu migas.
“Kita tahu eksplorasi sejak 2012 sampai 2016 terus menurun salah satu penyebabnya ialah PP 79/2010. Kita sudah berdiskusi dengan stakeholder baik kontraktor kontrak kerjasama maupun asosiasi aturan tersebut akan segera kita tandatangani,” ujar Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Arcandra Tahar di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (17/10/2016).
(Baca Juga: Halangi Gerak Duet Jonan-Arcandra, Luhut Ancam Bakal Buldoser)
Dia berharap setelah aturan tersebut direvisi diharapkan investasi eksplorasi hulu migas akan kembali bergairah. Pasalnya sektor hulu migas di mulai dengan investasi eksplorasi sehingga bagaima kegitan ini dapat ditingkatkan.
“Untuk itu kita harus punya rencana supaya ekplorasi dapat ditingkatkan. Salah satunya tadi disebutkan bahwa perlunya revisi PP 79/2010. Nanti kita lihat apakah setelah PP itu di revisi dapat meningkatkan eksplorasi,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri ESDM Ignasius Jonan berkomitmen menjamin investasi di sektor hulu migas tapi dengan syarat tetap mengedepankan efisiensi terhadap cost recovery. Menurutnya pengembalian biaya operasi minyak dan gas bumi harus adil.
Selain itu, menurutnya kontrak-kontrak migas ke depan harus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar wilayah kerja. “Konsep pembangunan energi ke depan baik itu gas ataupun eksploitasi minyak harus melibatkan masyarakat setempat. Seperti Blok Masela, masyarakat harus menikmati benefitnya,” tandas Jonan.
Ditemui ditempat yang sama, Ketua DPR Komisi VII Gus Irawan Pasaribu optimistis kombinasi ke duanya yakni Jonan dan Arcandra mampu membawa sektor energi akan lebih baik ke depan dan mampu bekerjasama dengan DPR.
“Saya kira yang satu mempunyai latar belakang keuangan dan satunya lagi teknik perminyakan kita berharap keduanya mampu mebawa sektor energi lebih baik. Mengingat sektor ini sangat besar porsinya bagi ekonomi nasional. Kita harapkan dapat memberikan kontribusi lebih baik pajak dan non pajak sehingga dapat dinikmati masyarakat luas,” tutupnya.
“Kita tahu eksplorasi sejak 2012 sampai 2016 terus menurun salah satu penyebabnya ialah PP 79/2010. Kita sudah berdiskusi dengan stakeholder baik kontraktor kontrak kerjasama maupun asosiasi aturan tersebut akan segera kita tandatangani,” ujar Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Arcandra Tahar di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (17/10/2016).
(Baca Juga: Halangi Gerak Duet Jonan-Arcandra, Luhut Ancam Bakal Buldoser)
Dia berharap setelah aturan tersebut direvisi diharapkan investasi eksplorasi hulu migas akan kembali bergairah. Pasalnya sektor hulu migas di mulai dengan investasi eksplorasi sehingga bagaima kegitan ini dapat ditingkatkan.
“Untuk itu kita harus punya rencana supaya ekplorasi dapat ditingkatkan. Salah satunya tadi disebutkan bahwa perlunya revisi PP 79/2010. Nanti kita lihat apakah setelah PP itu di revisi dapat meningkatkan eksplorasi,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri ESDM Ignasius Jonan berkomitmen menjamin investasi di sektor hulu migas tapi dengan syarat tetap mengedepankan efisiensi terhadap cost recovery. Menurutnya pengembalian biaya operasi minyak dan gas bumi harus adil.
Selain itu, menurutnya kontrak-kontrak migas ke depan harus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar wilayah kerja. “Konsep pembangunan energi ke depan baik itu gas ataupun eksploitasi minyak harus melibatkan masyarakat setempat. Seperti Blok Masela, masyarakat harus menikmati benefitnya,” tandas Jonan.
Ditemui ditempat yang sama, Ketua DPR Komisi VII Gus Irawan Pasaribu optimistis kombinasi ke duanya yakni Jonan dan Arcandra mampu membawa sektor energi akan lebih baik ke depan dan mampu bekerjasama dengan DPR.
“Saya kira yang satu mempunyai latar belakang keuangan dan satunya lagi teknik perminyakan kita berharap keduanya mampu mebawa sektor energi lebih baik. Mengingat sektor ini sangat besar porsinya bagi ekonomi nasional. Kita harapkan dapat memberikan kontribusi lebih baik pajak dan non pajak sehingga dapat dinikmati masyarakat luas,” tutupnya.
(akr)