Tingkatkan Produksi, Pertamina Bidik Lahan Baru 59 Hektare di Sorong

Senin, 24 Oktober 2016 - 21:24 WIB
Tingkatkan Produksi, Pertamina Bidik Lahan Baru 59 Hektare di Sorong
Tingkatkan Produksi, Pertamina Bidik Lahan Baru 59 Hektare di Sorong
A A A
DENPASAR - PT Pertamina (Persero) berikhtiar meningkatkan kapasitas produksi minyak mentah di kawasan Kilang Kasim, Sorong, Papua Barat. Untuk itu, perseroan kembali membidik lahan baru seluas 59 hektare di Sorong.

Kepala Komunikasi dan Relasi Refinery Unit VII Kasim Sorong, Edy Mangun menjelaskan, Pertamina telah membeli lahan di wilayah Distrik (Kecamatan) Seget, Kabupaten Sorong. Dimana proses pembayaran lahan seluas 59 hektare tersebut akan dilakukan bulan ini.

“Lahan baru yang berdekatan dengan lokasi Kilang Kasim akan kami gunakan sebagai wilayah ekspansi baru untuk meningkatkan produksi kilang,” jelas Edy Mangun kepada MNC Media, disela-sela kegiatan media gathering bagi 33 Jurnalis se-Maluku dan Papua di Denpasar, Bali, Senin (24/10/2016).

Edy menyebutkan, saat ini Kilang Kasim Sorong baru bisa menghasilkan produksi minyak mentah sebanyak 10.000 barel per hari. Menurut Edy, produksi dipastikan meningkat setelah kilang baru dibuka.

Edy menjelaskan, Kilang Kasim dibangun pada tahun 1995 dan mulai beroperasi pada tahun 2007. Awalnya produksi BBM dari kilang ini mampu mendukung kebutuhan BBM di wilayah Papua, Maluku dan Nusa Tenggara Timur.

Seiring pertambahan penduduk dan pemekaran daerah, kebutuhan BBM di tiga wilayah ini terus meningkat hingga membutuhkan dukungan dari Kilang Balikpapan, Kalimantan Timur.

“Sorong dulu terkenal sebagai kota minyak, karena produksi kilangnya besar. Kalau dulu kami mampu mendukung BBM di seluruh wilayah Papua, NTT dan Maluku, sekarang cuma mampu mendukung 12 persen wilayah Papua,” ungkapnya.

Edy menambahkan, Kilang Kasim pada tahun 2008 lalu mendapat sertifikat ISO 17025 sebagai laboratorium penguji. Pada 2007 lalu, kilang ini menjadi satu-satunya kilang yang bisa menghasilkan BBM tanpa timbal di Indonesia.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6395 seconds (0.1#10.140)