Kemang Masih Lokasi Properti Paling Favorit

Jum'at, 28 Oktober 2016 - 06:23 WIB
Kemang Masih Lokasi...
Kemang Masih Lokasi Properti Paling Favorit
A A A
JAKARTA - Direktur ERA Vigo, Riduan Goh mengatakan, pascabanjir dan ditambah solusi yang sudah mulai dijalankan Pemprov DKI Jakarta, ternyata tidak mempengaruhi nilai jual dari kawasan Kemang.

"Kemang ternyata tetap menjadi primadona. Istilahnya back to basic. Minat konsumen dan investor untuk menggarap Kemang tetap tinggi. Adanya genangan beberapa waktu lalu tidak mengurangi minat masyarakat," kata Riduan Goh kepada wartawan di Jakarta, Kamis (27/10/2016).

Hal tersebut, lanjut dia, dikarenakan lokasi Kemang sendiri memang strategis, berada di selatan dan tak jauh dari pusat kota serta mudah diakses. Penghuni dan investor, kata Ridwan, bisa mendapatkan semua kebutuhan hidup seperti kuliner, keperluan rumah tangga, pendidikan, hiburan, bisnis, perkantoran, dan layanan publik.

"Secara umum kawasan selatan memang masih favorit untuk konsumen. Khususnya bagi kalangan pembeli end user yang mencari hunian untuk tempat tinggal. Misalnya, pasangan muda yang hendak menikah namun enggan tinggal bersama mertua," kata Ridwan.

Selain itu, lanjut dia, kenaikan nilai unit properti yang ada di kawasan Kemang juga terbilang menggiurkan. Ridwan Goh mencontohkan, untuk kisaran harga apartemen dengan rentang harga Rp1,5 miliar hingga Rp2,5 miliar, dapat diestimasikan menjanjikan keuntungan hingga 100% dalam kurun waktu tiga tahun alias 36 bulan.

"Kisaran angka tersebut bisa didapatkan oleh konsumen yang membeli unit saat proyek mulai diperkenalkan, atau dengan kata lain saat masih gambar. Tentunya, hal itu juga melihat posisi dari proyek tersebut berada," kata Ridwan.

Country General Manager Rumah123, Ignatius Untung mengatakan, konsumen memiliki kebiasaan umum saat memulai pencarian properti yakni dengan kata kunci lokasi, harga, dan desain.

"Berdasarkan analisa, masyarakat yang semakin mapan dari sisi umur, tidak lagi mementingkan desain dan harga. Golongan ini memiliki kecenderungan lebih terfokus pada lokasi," kata Untung.

Pembeli properti, lanjut dia, memiliki perilaku umum mendatangi beberapa lokasi hunian incaran sebelum membuat keputusan pembelian. Setidaknya, sebanyak 78,05% menunjukkan tren tersebut. Sedangkan keputusan yang diambil saat mendatangi pameran hanya 12,76%.

"Masyarakat semakin teredukasi bahwa semakin lama menahan diri membeli properti, hal itu akan berarti mereka harus merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkan hunian di lokasi yang sesuai keinginan," tambah Untung. Pendeknya, kawasan Kemang ternyata terus menjadi kawasan primadona.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4231 seconds (0.1#10.140)