JISDOR BI: Rupiah Berjaya 15 Poin ke Rp13.036/USD
A
A
A
JAKARTA - Awal November menjadi hari cerah bagi kurs rupiah. Mata uang Garuda dibuka menguat terhadap dolar Amerika Serikat (USD) sebesar 12 poin atau 0,09% ke Rp13.036/USD pada perdagangan Selasa (1/11/2016).
Sebelumnya, pada perdagangan Senin (31/10), rupiah berakhir bertambah 3 poin atau 0,02% ke level Rp13.048 di pasar spot Bloomberg.
Data Yahoo Finance, Selasa ini melansir rupiah bertambah 17 poin atau 0,20% ke Rp13.020/USD. Sebelumnya, kemarin rupiah berakhir naik 10 poin alias ke Rp13.037/USD.
Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, rupiah pada Selasa (1/11) ini dibuka Rp13.036/USD atau terapresiasi 15 poin dari posisi kemarin di level Rp13.051 per USD.
Menguatnya rupiah, karena menunggu data inflasi Oktober 2016 yang diperkirakan naik angka tahunannya ke 3,25% YoY. Selain itu menunggu data PMI Manufaktur Indonesia yang diramal turun tipis.
Sementara itu, melansir Reuters, Selasa (1/11), indeks USD dibuka beringsut akibat sentimen politik di dalam negeri, dimana FBI mulai menginvestigasi kasus email Hillary sewaktu menjabat Sekretaris Negara. Dolar AS dibuka turun 0,1% terhadap yen Jepang di posisi 104,74, setelah pada Jumat kemarin berada di posisi 105,54.
Sebelumnya, pada perdagangan Senin (31/10), rupiah berakhir bertambah 3 poin atau 0,02% ke level Rp13.048 di pasar spot Bloomberg.
Data Yahoo Finance, Selasa ini melansir rupiah bertambah 17 poin atau 0,20% ke Rp13.020/USD. Sebelumnya, kemarin rupiah berakhir naik 10 poin alias ke Rp13.037/USD.
Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, rupiah pada Selasa (1/11) ini dibuka Rp13.036/USD atau terapresiasi 15 poin dari posisi kemarin di level Rp13.051 per USD.
Menguatnya rupiah, karena menunggu data inflasi Oktober 2016 yang diperkirakan naik angka tahunannya ke 3,25% YoY. Selain itu menunggu data PMI Manufaktur Indonesia yang diramal turun tipis.
Sementara itu, melansir Reuters, Selasa (1/11), indeks USD dibuka beringsut akibat sentimen politik di dalam negeri, dimana FBI mulai menginvestigasi kasus email Hillary sewaktu menjabat Sekretaris Negara. Dolar AS dibuka turun 0,1% terhadap yen Jepang di posisi 104,74, setelah pada Jumat kemarin berada di posisi 105,54.
(ven)