Investasi Kawasan Terpadu Borneo Bay Rp2,8 Triliun
A
A
A
JAKARTA - Properti di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur tumbuh pesat seiring dengan realisasi investasi yang terus tumbuh di kawasan tersebut. Hal ini mendorong tingginya kebutuhan hunian, perhotelan, pusat belanja, dan kawasan industri.
Ass Vice President Marketing PT Pandega Citraniaga, Alvin Andronicus mengatakan, mengantisipasi lonjakan permintaan hunian, pihaknya menanamkan investasi sekitar Rp2,8 triliun untuk pengembangan kawasan terpadu Borneo Bay Balikpapan.
"Pembangunannya bersamaan dengan mal dan trade mall sehingga setelah serah terima nanti fasilitas ini sudah langsung berfungsi selain beberapa fasilitas lain," ujarnya di Jakarta, Selasa (1/11/2016).
Sejak Agustus 2016, kata Alvin, pihaknya sudah melakukan topping off untuk beberapa tower sehingga serah terima tahap pertama ditargetkan pada pertengahan tahun depan. Proyek ini dipasarkan sejak Juli 2013 dan saat ini menyisakan 400-an unit.
Untuk trade mall yang berupa kios ditawarkan mulai ukuran 15-40 m2. Konsumen boleh menggunakan kios ini secara gratis selama 3 bulan sebelum memutuskan untuk membeli dengan tunai bertahap maupun pembiayaan dari bank. Fasilitas ini akan seperti Mangga Dua, Jakarta yang menyediakan aneka produk.
“Beberapa tahun terakhir ini perekonomian memang lesu dan ini terasa dengan perlambatan penjualan. Tapi tentu kami tidak diam, banyak strategi marketing yang dilakukan sehingga masih tetap bisa mencatatkan penjualan dan melanjutkan komitmen pembangunan. Terbukti konsumen bisa melihat progres pengembangan proyek ini dan tidak lama lagi akan siap diserahterimakan,” tandas Alvin.
Ass Vice President Marketing PT Pandega Citraniaga, Alvin Andronicus mengatakan, mengantisipasi lonjakan permintaan hunian, pihaknya menanamkan investasi sekitar Rp2,8 triliun untuk pengembangan kawasan terpadu Borneo Bay Balikpapan.
"Pembangunannya bersamaan dengan mal dan trade mall sehingga setelah serah terima nanti fasilitas ini sudah langsung berfungsi selain beberapa fasilitas lain," ujarnya di Jakarta, Selasa (1/11/2016).
Sejak Agustus 2016, kata Alvin, pihaknya sudah melakukan topping off untuk beberapa tower sehingga serah terima tahap pertama ditargetkan pada pertengahan tahun depan. Proyek ini dipasarkan sejak Juli 2013 dan saat ini menyisakan 400-an unit.
Untuk trade mall yang berupa kios ditawarkan mulai ukuran 15-40 m2. Konsumen boleh menggunakan kios ini secara gratis selama 3 bulan sebelum memutuskan untuk membeli dengan tunai bertahap maupun pembiayaan dari bank. Fasilitas ini akan seperti Mangga Dua, Jakarta yang menyediakan aneka produk.
“Beberapa tahun terakhir ini perekonomian memang lesu dan ini terasa dengan perlambatan penjualan. Tapi tentu kami tidak diam, banyak strategi marketing yang dilakukan sehingga masih tetap bisa mencatatkan penjualan dan melanjutkan komitmen pembangunan. Terbukti konsumen bisa melihat progres pengembangan proyek ini dan tidak lama lagi akan siap diserahterimakan,” tandas Alvin.
(dmd)