SMI Tawarkan Obligasi Berkelanjutan Tahap I Rp5 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) melakukan penawaran umum Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur senilai Rp30 triliun, dengan nilai emisi tahap I 2016 maksimal Rp5 triliun. Obligasi ini mendapat respons pasar sangat baik, minat investor terhadap sektor infrastruktur cukup besar.
"Hal ini tercermin dari tingginya permintaan investor terhadap Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2016, yang oversubscribe sebesar lebih dari 1,2 kali, di tengah gencarnya penerbitan obligasi korporasi dan BUMN saat ini," kata Direktur Utama PT SMI Emma Sri Martini dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (10/11/2016).
PT SMI berhasil menghimpun pemilik dana jangka panjang, dari perusahan asuransi dan dana pensiun untuk berinvestasi pada obligasi SMI yang proceed-nya akan digunakan untuk mendukung pembiayaan pembangunan infrastruktur nasional.
Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi.
Obligasi ini terdiri atas empat Seri yaitu obligasi seri A berjangka waktu tiga tahun dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,85%. Kemudian obligasi seri B berjangka waktu lima tahun dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,20%.
Lalu obligasi seri C berjangka waktu 10 tahun dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,65% dan obligasi seri D berjangka waktu 15 tahun dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,90%.
"Alhamdulillah penawaran obligasi ini oversubscribe sekitar Rp1 triliun. Kami berharap hal ini merupakan cerminan tingginya kepercayaan masyarakat kepada PT SMI dan sektor infrastruktur di Indonesia," ungkapnya .
Emma juga mengatakan, investor yang tertarik pada Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur tersebut berasal dari institusi yang sangat beragam mulai dari Pengelola Investasi (Fund Manager), bank, asuransi dan dana pensiun serta berasal dari dalam dan luar negeri.
"Para investor yang sebagian berasal dari institusi dana pensiun tertarik dengan obligasi yang bersifat jangka panjang seperti yang ditawarkan PT SMI," ujarnya.
Direktur Keuangan PT SMI Agresius R Kadiaman menambahkan, ketertarikan investor pada Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur bukan hanya membuktikan bahwa investor cukup optimis untuk berinvestasi jangka panjang, tetapi juga merupakan bukti bahwa sektor infrastruktur masih mempunyai prospek menjanjikan.
"Hal ini terlihat dari minat investor untuk obligasi seri C berjangka waktu 10 tahun dan seri D berjangka waktu 15 tahun yang tinggi dan jauh diatas dari nilai yang diterbitkan oleh Perseroan," tutur dia.
Pada aksi korporasi ini Perseroan bekerja sama dengan PT BCA Sekuritas, PT CIMB Securities Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Securities, PT Mandiri Sekuritas, PT Maybank Kim Eng Securities dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai Penjamin Pelakasana Emisi.
"Hal ini tercermin dari tingginya permintaan investor terhadap Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2016, yang oversubscribe sebesar lebih dari 1,2 kali, di tengah gencarnya penerbitan obligasi korporasi dan BUMN saat ini," kata Direktur Utama PT SMI Emma Sri Martini dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (10/11/2016).
PT SMI berhasil menghimpun pemilik dana jangka panjang, dari perusahan asuransi dan dana pensiun untuk berinvestasi pada obligasi SMI yang proceed-nya akan digunakan untuk mendukung pembiayaan pembangunan infrastruktur nasional.
Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi.
Obligasi ini terdiri atas empat Seri yaitu obligasi seri A berjangka waktu tiga tahun dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,85%. Kemudian obligasi seri B berjangka waktu lima tahun dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,20%.
Lalu obligasi seri C berjangka waktu 10 tahun dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,65% dan obligasi seri D berjangka waktu 15 tahun dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,90%.
"Alhamdulillah penawaran obligasi ini oversubscribe sekitar Rp1 triliun. Kami berharap hal ini merupakan cerminan tingginya kepercayaan masyarakat kepada PT SMI dan sektor infrastruktur di Indonesia," ungkapnya .
Emma juga mengatakan, investor yang tertarik pada Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur tersebut berasal dari institusi yang sangat beragam mulai dari Pengelola Investasi (Fund Manager), bank, asuransi dan dana pensiun serta berasal dari dalam dan luar negeri.
"Para investor yang sebagian berasal dari institusi dana pensiun tertarik dengan obligasi yang bersifat jangka panjang seperti yang ditawarkan PT SMI," ujarnya.
Direktur Keuangan PT SMI Agresius R Kadiaman menambahkan, ketertarikan investor pada Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur bukan hanya membuktikan bahwa investor cukup optimis untuk berinvestasi jangka panjang, tetapi juga merupakan bukti bahwa sektor infrastruktur masih mempunyai prospek menjanjikan.
"Hal ini terlihat dari minat investor untuk obligasi seri C berjangka waktu 10 tahun dan seri D berjangka waktu 15 tahun yang tinggi dan jauh diatas dari nilai yang diterbitkan oleh Perseroan," tutur dia.
Pada aksi korporasi ini Perseroan bekerja sama dengan PT BCA Sekuritas, PT CIMB Securities Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Securities, PT Mandiri Sekuritas, PT Maybank Kim Eng Securities dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai Penjamin Pelakasana Emisi.
(izz)