Arus Modal Kabur dari Indonesia Tembus Rp105 Triliun

Selasa, 06 Desember 2016 - 17:01 WIB
Arus Modal Kabur dari...
Arus Modal Kabur dari Indonesia Tembus Rp105 Triliun
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, arus modal asing keluar (outflow) dari pasar keuangan di Indonesia sejak awal 2016 sampai hari ini jumlahnya cukup besar hingga menembus angka Rp105 triliun.

Deputi Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung mengungkapkan, meskipun arus modal yang cabut dari Tanah Air cukup besar, namun sejumlah indikator perekonomian menunjukkan situasinya masih cukup kondusif.‎

"Outflow kalau dilihat di SUN (Surat Utang Negara) dan obligasi sudah di atas Rp30 triliun. Total year to date masih Rp105 triliun," kata dia di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (6/12/2016).

Salah satu penyebab banjirnya arus modal yang hengkang dari Tanah Air karena efek terpilihnya Donald Trump‎ sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). "Kalau Saya memang melihat Trump ini masih, bahkan di AS pun mereka belum tahu seberapa besar dampaknya pada perekonomian global. Terhadap dana-dana emerging market tersebut," tuturnya.

Namun, fundamental ekonomi di dalam negeri saat ini dinilai masih jauh lebih baik. Hal tersebut terlihat dari sisi defisit transaksi berjalan yang relatif terjaga, serta perkembangan indeks harga konsumen (inflasi) yang masih berada di bawah batas perkiraan.

Selain itu, aktivitas perdagangan Indonesia juga menjadi perhatian lebih. Apalagi, untuk pertama kalinya, nilai eskpor nonmigas secara volume sudah mencatatkan kinerja positif pada kuartal IV/2016. Menurutnya, hal ini bisa menjadi salah satu signal baik untuk menarik arus uang kembali masuk ke Indonesia.

"Fundamental kita benar-benar dilihat. Faktor domestik yang penting. Fundamental kita jauh lebih baik," ujar Juda.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0949 seconds (0.1#10.140)