Jokowi Minta 30 Ribu Embung Dibangun Tahun Ini
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, saat ini jumlah embung di Indonesia masih sangat sedikit, sekitar 3.000 hingga 4.000 embung. Karena itu, dia meminta kepada para menterinya untuk membangun 30 ribu embung tahun ini.
Jokowi menilai, ketersediaan embung sangat penting untuk menampung air saat musim kemarau. Apalagi, Indonesia dianugerahi jumlah air yang berlimpah. Sebab itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menginginkan agar embung dapat dibangun, baik yang berukuran kecil, sedang, maupun besar.
"Tahun ini kita perkirakan target trio Mentan, Menteri PU, Mendes di atas 30 ribu embung harus terbangun tahun ini. Baik yang kecil, sedang, maupun agak besar. Kuncinya ada di situ," katanya di Menara Bidakara, Jakarta, Kamis (5/1/2017).
(Baca: Jokowi: Pertanian Jadi Pintu Masuk Atasi Kemiskinan).
Selain itu, Jokowi juga meminta para menterinya untuk fokus membangun irigasi dan waduk. Sebab, kunci dari peningkatan produksi pertanian adalah air.
"Urusi irigasi itu baik dari primer, sekunder tersier. Yang 52% rusak dan tidak pernah dibenahi dan diperbaiki. Kalau ini diselesaikan dan air bisa mengalir ke sawah-sawah kita. Saya meyakini itu akan meningkatkan drastis produksi pertanian kita," jelasnya.
Jokowi menilai, ketersediaan embung sangat penting untuk menampung air saat musim kemarau. Apalagi, Indonesia dianugerahi jumlah air yang berlimpah. Sebab itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menginginkan agar embung dapat dibangun, baik yang berukuran kecil, sedang, maupun besar.
"Tahun ini kita perkirakan target trio Mentan, Menteri PU, Mendes di atas 30 ribu embung harus terbangun tahun ini. Baik yang kecil, sedang, maupun agak besar. Kuncinya ada di situ," katanya di Menara Bidakara, Jakarta, Kamis (5/1/2017).
(Baca: Jokowi: Pertanian Jadi Pintu Masuk Atasi Kemiskinan).
Selain itu, Jokowi juga meminta para menterinya untuk fokus membangun irigasi dan waduk. Sebab, kunci dari peningkatan produksi pertanian adalah air.
"Urusi irigasi itu baik dari primer, sekunder tersier. Yang 52% rusak dan tidak pernah dibenahi dan diperbaiki. Kalau ini diselesaikan dan air bisa mengalir ke sawah-sawah kita. Saya meyakini itu akan meningkatkan drastis produksi pertanian kita," jelasnya.
(izz)