Tutup 2016 dengan Cemerlang, Rasuna Epicentrum Siapkan Strategi 2017
A
A
A
JAKARTA - Rasuna Epicentrum mencatat perkembangan signifikan pada kuartal IV tahun 2016. Hal ini terlihat dari meningkatnya penjualan apartemen The Masterpiece dan The Empyreal, serta Ocea Condotel.
Division Head Sales PT Bakrie Swasakti Utama (BSU) Reynold Sihombing mengatakan hasil penjualan di kuartal IV untuk The Masterpiece dan The Empyreal telah terjual hampir 95%. Sedangkan Ocea Condotel 85% dari total unit yang tersedia.
“Kami senang dengan hasil ini dan hal ini tentu saja tidak lepas dari ketersediaan unit apartemen yang sudah siap untuk dihuni. Selain itu kami juga memberikan promo terbaik dalam kemudahan termin pembayaran, bunga bank yang menarik, serta hadiah langsung apabila melakukan pembelian unit. Untuk Ocea Condotel pun akan dioperasikan oleh operator hotel ternama sebagai hotel bintang empat,” ujarnya dalam keterangan yang diterima SINDOnews, Jumat (20/1/2017).
Dan pada tahun 2017 ini, BSU akan tetap memberikan promo atau penawaran menarik serta berbagai kemudahan untuk melakukan pembayaran bagi para calon customer, meski unit yang tersedia semakin terbatas. “Penawaran menarik yang kami maksud adalah customer mendapatkan kebebasan memilih bonus yang diinginkan apabila melakukan pembelian unit apartemen,” sambung Reynold.
Dengan hasil yang baik di akhir 2016, BSU melihat potensi pasar properti di kuartal I tahun 2017 yang bergerak positif. Acuannya dari suksesnya program amnesti pajak yang dicanangkan pemerintah sejak 1 Juli tahun lalu, makroekonomi semakin membaik serta pembangunan infrastruktur yang terus dilakukan oleh pemerintah, sehingga mendorong penjualan properti dan pengembangan kawasan.
Sebagai pengembang kawasan terintegrasi, program yang dilakukan oleh pemerintah tentu saja berdampak positif bagi Rasuna Epicentrum. Faktor menarik yang membuat outlook properti 2017 cukup baik antara lain pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan pemerintah di atas 5%. Nilai Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia merupakan negara terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Kemudian kebijakan pemerintah yang pro bisnis terlihat dari penerbitan Keputusan Presiden (Keppres) bagi kepemilikan properti asing yang berlaku universal, serta rasio PDB terhadap KPR Indonesia yang masih kecil yaitu 2,8% per 2015 dibandingkan Singapura 45,9% dan Malaysia 37,8%.
Data-data tersebut menjadi motivasi BSU untuk bekerja semakin baik di 2017. Dan untuk menjawab kebutuhan konsumen akan hunian vertikal di berbagai kota besar di Indonesia, pada tahun ini, BSU fokus mengembangkan properti di daerah Jatinangor, Bandung. Selain itu memiliki properti di kota Yogyakarta dengan proyek Awana Yogyakarta (Town House, Condominium Hotel), Apartemen Hadiningrat Terrace.
Kesuksesan penjualan properti tentu saja tidak lepas dari strategi marketing dan promosi yang dimiliki. Division Head Marketing and Promotion PT Bakrie Swasakti Utama Hermon Simanjuntak, menuturkan perkembangan pemasaran apartemen saat ini sangat beragam.
“Untuk berkompetisi dalam pemasaran diperlukan strategi khusus dalam memenangkan persaingan. Strategi pemasaran apartemen, kondotel, town house, dan lain-lain memerlukan proses detail yang perlu disiapkan panduan strategis dan teknisnya, kegiatan marketing dan promosi tentu memerlukan bantuan media, baik media cetak, media luar ruang maupun media online berbasis internet.”
Selain lewat media, BSU juga selalu mengikuti pameran properti serta regular tiap bulannya mengadakan acara Open House, untuk menciptakan ketertarikan visual kepada konsumen. “Konsumen akan lebih tertarik untuk mengunjungi rumah contoh atau unit apartemen yang ditawarkan sebelum membelinya,” ujar Hermon.
Oleh karena itu, BSU optimistis semakin banyaknya properti yang mereka kembangkan di berbagai daerah dengan strategi pemasaran yang tepat, tahun 2017 ini akan menjadi tahun terbaik bagi Rasuna Epicentrum dan unit usaha untuk memasarkan dan menjual semua properti yang mereka miliki.
Division Head Sales PT Bakrie Swasakti Utama (BSU) Reynold Sihombing mengatakan hasil penjualan di kuartal IV untuk The Masterpiece dan The Empyreal telah terjual hampir 95%. Sedangkan Ocea Condotel 85% dari total unit yang tersedia.
“Kami senang dengan hasil ini dan hal ini tentu saja tidak lepas dari ketersediaan unit apartemen yang sudah siap untuk dihuni. Selain itu kami juga memberikan promo terbaik dalam kemudahan termin pembayaran, bunga bank yang menarik, serta hadiah langsung apabila melakukan pembelian unit. Untuk Ocea Condotel pun akan dioperasikan oleh operator hotel ternama sebagai hotel bintang empat,” ujarnya dalam keterangan yang diterima SINDOnews, Jumat (20/1/2017).
Dan pada tahun 2017 ini, BSU akan tetap memberikan promo atau penawaran menarik serta berbagai kemudahan untuk melakukan pembayaran bagi para calon customer, meski unit yang tersedia semakin terbatas. “Penawaran menarik yang kami maksud adalah customer mendapatkan kebebasan memilih bonus yang diinginkan apabila melakukan pembelian unit apartemen,” sambung Reynold.
Dengan hasil yang baik di akhir 2016, BSU melihat potensi pasar properti di kuartal I tahun 2017 yang bergerak positif. Acuannya dari suksesnya program amnesti pajak yang dicanangkan pemerintah sejak 1 Juli tahun lalu, makroekonomi semakin membaik serta pembangunan infrastruktur yang terus dilakukan oleh pemerintah, sehingga mendorong penjualan properti dan pengembangan kawasan.
Sebagai pengembang kawasan terintegrasi, program yang dilakukan oleh pemerintah tentu saja berdampak positif bagi Rasuna Epicentrum. Faktor menarik yang membuat outlook properti 2017 cukup baik antara lain pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan pemerintah di atas 5%. Nilai Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia merupakan negara terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Kemudian kebijakan pemerintah yang pro bisnis terlihat dari penerbitan Keputusan Presiden (Keppres) bagi kepemilikan properti asing yang berlaku universal, serta rasio PDB terhadap KPR Indonesia yang masih kecil yaitu 2,8% per 2015 dibandingkan Singapura 45,9% dan Malaysia 37,8%.
Data-data tersebut menjadi motivasi BSU untuk bekerja semakin baik di 2017. Dan untuk menjawab kebutuhan konsumen akan hunian vertikal di berbagai kota besar di Indonesia, pada tahun ini, BSU fokus mengembangkan properti di daerah Jatinangor, Bandung. Selain itu memiliki properti di kota Yogyakarta dengan proyek Awana Yogyakarta (Town House, Condominium Hotel), Apartemen Hadiningrat Terrace.
Kesuksesan penjualan properti tentu saja tidak lepas dari strategi marketing dan promosi yang dimiliki. Division Head Marketing and Promotion PT Bakrie Swasakti Utama Hermon Simanjuntak, menuturkan perkembangan pemasaran apartemen saat ini sangat beragam.
“Untuk berkompetisi dalam pemasaran diperlukan strategi khusus dalam memenangkan persaingan. Strategi pemasaran apartemen, kondotel, town house, dan lain-lain memerlukan proses detail yang perlu disiapkan panduan strategis dan teknisnya, kegiatan marketing dan promosi tentu memerlukan bantuan media, baik media cetak, media luar ruang maupun media online berbasis internet.”
Selain lewat media, BSU juga selalu mengikuti pameran properti serta regular tiap bulannya mengadakan acara Open House, untuk menciptakan ketertarikan visual kepada konsumen. “Konsumen akan lebih tertarik untuk mengunjungi rumah contoh atau unit apartemen yang ditawarkan sebelum membelinya,” ujar Hermon.
Oleh karena itu, BSU optimistis semakin banyaknya properti yang mereka kembangkan di berbagai daerah dengan strategi pemasaran yang tepat, tahun 2017 ini akan menjadi tahun terbaik bagi Rasuna Epicentrum dan unit usaha untuk memasarkan dan menjual semua properti yang mereka miliki.
(ven)