Bandara NYIA Akan Memiliki Embarkasi Haji
A
A
A
KULON PROGO - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakann Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) akan dibangun dua tahap. Untuk tahap awal, bandara ini akan dibangun runway dengan panjang 3.250 meter, lebar 60 meter, dan luas terminal 130.000 meter persegi. Pada tahap pertama akan menampung 14 juta penumpang.
Sedangkan tahap kedua akan diperpanjang hingga 3.600 meter dengan luas mencapai 150.000 meter persegi dan kapasitas penumpang lebih banyak. Dan kata Budi Karya, bandara ini akan bisa didarati oleh semua jenis pesawat, termasuk pesawat berbadan lebar.
Pembangunan bandara NYIA sendiri akan menggantikan Bandara Adisutjipto. Karena selama ini, penerbangan dari Adisutjipto Yogyakarta hanya mampu melayani penerbangan internasional ke Kuala Lumpur, Malaysia.
Dengan bandara baru, yaitu NYIA, nantinya penerbangan dari Yogyakarta bisa sampai ke Jeddah, Arab Saudi. Sehingga kelak, para jamaah haji dari Kulon Progo, Yogyakarta maupun Jawa Tengah bisa berangkat dari bandara ini. "Jamaah Haji nanti berangkat dari sini," jelas Budi Karya, Jumat (27/1/2017).
Proses pembangunan NYIA kini terus digencarkan. Semua pembebasan tanah sudah hampir selesai. Adapun uang kompensasi akan dititipkan di pengadilan sebagai uang konsinyasi. Setelah itu akan dilakukan land clearing dan memindahkan pohon, bangunan dan survei untuk penanganan bahaya tsunami. "Di sini juga akan dibangun dengan moda transportasi kereta api dan jalan baru," terangnya.
Secara simbolis, dalam acara pemasangan bata merah yang dilakukan bersama Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Presiden Jokowi meminta pembangunan NYIA harus dilakukan dengan kerja keras. Jika perlu harus siang malam untuk menyelesaikan target yang sudah ditetapkan.
Sedangkan tahap kedua akan diperpanjang hingga 3.600 meter dengan luas mencapai 150.000 meter persegi dan kapasitas penumpang lebih banyak. Dan kata Budi Karya, bandara ini akan bisa didarati oleh semua jenis pesawat, termasuk pesawat berbadan lebar.
Pembangunan bandara NYIA sendiri akan menggantikan Bandara Adisutjipto. Karena selama ini, penerbangan dari Adisutjipto Yogyakarta hanya mampu melayani penerbangan internasional ke Kuala Lumpur, Malaysia.
Dengan bandara baru, yaitu NYIA, nantinya penerbangan dari Yogyakarta bisa sampai ke Jeddah, Arab Saudi. Sehingga kelak, para jamaah haji dari Kulon Progo, Yogyakarta maupun Jawa Tengah bisa berangkat dari bandara ini. "Jamaah Haji nanti berangkat dari sini," jelas Budi Karya, Jumat (27/1/2017).
Proses pembangunan NYIA kini terus digencarkan. Semua pembebasan tanah sudah hampir selesai. Adapun uang kompensasi akan dititipkan di pengadilan sebagai uang konsinyasi. Setelah itu akan dilakukan land clearing dan memindahkan pohon, bangunan dan survei untuk penanganan bahaya tsunami. "Di sini juga akan dibangun dengan moda transportasi kereta api dan jalan baru," terangnya.
Secara simbolis, dalam acara pemasangan bata merah yang dilakukan bersama Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Presiden Jokowi meminta pembangunan NYIA harus dilakukan dengan kerja keras. Jika perlu harus siang malam untuk menyelesaikan target yang sudah ditetapkan.
(ven)