Solusi BPS Atasi Ketimpangan Pendapatan Antardaerah
A
A
A
JAKARTA - Mengatasi ketimpangan pendapatan yang terjadi antardaerah di Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) mendorong pemerintah untuk membuka lebar akses pendidikan bagi masyarakat. Selain itu harus dibarengi dengan peningkatan akses kesehatan, serta yang tidak kalah penting yakni membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya.
"Solusinya kalau kita bicara ketimpangan, kita harus membuka kesempatan akses pendidikan, kesehatan, lapangan pekerjaan, dan infrastruktur. Ketika infrastruktur terbangun rata dari barat ke timur memudahkan transportasi, infrastruktur memang jadi kunci," ujar Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Senin (6/2/2017).
(Baca Juga: Pendapatan Per Kapita RI Naik Jadi Rp47,96 Juta/Tahun
Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk dapat meningkatkan pendapatan perkapita terlebih dahulu mesti ada peningkatan nilai Produk Domestik Bruto (PDB) yang saat ini sebesar Rp12.406,8 triliun. Seluruh sektor diharapkannya dapat bergerak supaya angka itu bisa naik.
"Kalau mau meningkatkan, nilai PDB harus naik. Jadi, seluruh sektor bergerak terutama saya berharap pertanian, industri perdagangan, dan konstruksi. Kalau ini bergerak tinggi menghasilkan pendapatan, pengaruh ke masyarakat," katanya.
(Baca Juga: BPS Soroti Ketimpangan Pendapatan Per Kapita Antardaerah
Menurutnya, target Presiden Joko Widodo yang ingin pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 6,1% bisa terwujud jika empat hal tadi tercapai. Pengaruhnya akan besar ke bertambahnya jumlah tenaga kerja dan PDB.
"Presiden sudah intruksikan pada 2018 pertumbuhan ekonomi 6,1%. Pengaruh empat sektor (akses pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dan infrastruktur) tersebut ke tenaga kerja dan PDB besar sekali," paparnya.
"Solusinya kalau kita bicara ketimpangan, kita harus membuka kesempatan akses pendidikan, kesehatan, lapangan pekerjaan, dan infrastruktur. Ketika infrastruktur terbangun rata dari barat ke timur memudahkan transportasi, infrastruktur memang jadi kunci," ujar Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Senin (6/2/2017).
(Baca Juga: Pendapatan Per Kapita RI Naik Jadi Rp47,96 Juta/Tahun
Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk dapat meningkatkan pendapatan perkapita terlebih dahulu mesti ada peningkatan nilai Produk Domestik Bruto (PDB) yang saat ini sebesar Rp12.406,8 triliun. Seluruh sektor diharapkannya dapat bergerak supaya angka itu bisa naik.
"Kalau mau meningkatkan, nilai PDB harus naik. Jadi, seluruh sektor bergerak terutama saya berharap pertanian, industri perdagangan, dan konstruksi. Kalau ini bergerak tinggi menghasilkan pendapatan, pengaruh ke masyarakat," katanya.
(Baca Juga: BPS Soroti Ketimpangan Pendapatan Per Kapita Antardaerah
Menurutnya, target Presiden Joko Widodo yang ingin pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 6,1% bisa terwujud jika empat hal tadi tercapai. Pengaruhnya akan besar ke bertambahnya jumlah tenaga kerja dan PDB.
"Presiden sudah intruksikan pada 2018 pertumbuhan ekonomi 6,1%. Pengaruh empat sektor (akses pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dan infrastruktur) tersebut ke tenaga kerja dan PDB besar sekali," paparnya.
(akr)