Menteri Keuangan AS Target Reformasi Pajak di Agustus
A
A
A
NEW YORK - Menteri Keuangan (Menkeu) Amerika Serikat (AS) Steven Mnuchin berjanji bakal melakukan reformasi pajak yang menurutnya sebagai poin penting sebelum kongres pada Agustus, mendatang. Dalam wawancara televisi pertama setelah menjabat, Mnuchin kepada CNBC menegaskan yang menjadi prioritas dirinya adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Lebih lanjut dia menambahkan pemotongan pajak bakal dikombinasikan dengan deregulasi aturan, dalam upaya meningkat pertumbuhan ekonomi 3% pada akhir 2018. Seperti dilansir BBC, Jumat (24/2/2017) dia menerangkan bahwa timnya masih melihat ada ruang untuk penyesuaian tarif impor. Sebelumnya Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan rencana fenomenal untuk sistem reformasi pajak AS di awal Maret.
"Kami berkomitmen untuk mewujudkan reformasi pajak. Saya sangat yakin bakal ada pengarug signifikan, dimana bakal difokuskan pada pengurangan pajak, penyederhanaan aturan dan membuat pajak dalam bisnis lebih kompetitif," terang Mnuchin.
Seperti diketahui Senat AS pada awal pekan (13/2) lalu mengukuhkan pilihan Presiden Trump untuk Menteri Keuangan, yakni mantan eksekutif Wall Street Steven Mnuchin, dengan suara 53-47, dimana pihak Partai Republik memberikan dukungan sementara Partai Demokrat menentang keras. Mnuchin diyakini sebagai pelaku ekonomi senior yang dapat membuat perubahan bagi AS.
Meski begitu janjinya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Paman Sam -julukan AS- di level 3%, lebih rendah dari janji Trump sebelumnya saat kampanye yang ingin mencapi pertumbuhan ekonomi AS sebesar 4%. Rencana pemerintahan baru AS untuk melakukan reformasi pajak dan penyederhanaan aturan mendapatkan sambutan baik oleh investor yang mengharapkan keuntungan perusahaan akan didorong oleh kebijakan baru.
Bursa saham AS mengalami lompatan cukup tinggi sejak pemilihan Presiden AS, November lalu yang dijuluki "Trump rally". Sementara Mnuchin yang juga diwawancara oleh jaringan bisnis Fox menerangkan bahwa gagasan tentang pajak tambahan untuk produk impor yang datang ke AS masih sedang dipelajari. "Kami sedang membahasnya secara serius, ada aspek-aspek tertentu yang kita khawatirkan," paparnya.
Lebih lanjut dia menambahkan pemotongan pajak bakal dikombinasikan dengan deregulasi aturan, dalam upaya meningkat pertumbuhan ekonomi 3% pada akhir 2018. Seperti dilansir BBC, Jumat (24/2/2017) dia menerangkan bahwa timnya masih melihat ada ruang untuk penyesuaian tarif impor. Sebelumnya Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan rencana fenomenal untuk sistem reformasi pajak AS di awal Maret.
"Kami berkomitmen untuk mewujudkan reformasi pajak. Saya sangat yakin bakal ada pengarug signifikan, dimana bakal difokuskan pada pengurangan pajak, penyederhanaan aturan dan membuat pajak dalam bisnis lebih kompetitif," terang Mnuchin.
Seperti diketahui Senat AS pada awal pekan (13/2) lalu mengukuhkan pilihan Presiden Trump untuk Menteri Keuangan, yakni mantan eksekutif Wall Street Steven Mnuchin, dengan suara 53-47, dimana pihak Partai Republik memberikan dukungan sementara Partai Demokrat menentang keras. Mnuchin diyakini sebagai pelaku ekonomi senior yang dapat membuat perubahan bagi AS.
Meski begitu janjinya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Paman Sam -julukan AS- di level 3%, lebih rendah dari janji Trump sebelumnya saat kampanye yang ingin mencapi pertumbuhan ekonomi AS sebesar 4%. Rencana pemerintahan baru AS untuk melakukan reformasi pajak dan penyederhanaan aturan mendapatkan sambutan baik oleh investor yang mengharapkan keuntungan perusahaan akan didorong oleh kebijakan baru.
Bursa saham AS mengalami lompatan cukup tinggi sejak pemilihan Presiden AS, November lalu yang dijuluki "Trump rally". Sementara Mnuchin yang juga diwawancara oleh jaringan bisnis Fox menerangkan bahwa gagasan tentang pajak tambahan untuk produk impor yang datang ke AS masih sedang dipelajari. "Kami sedang membahasnya secara serius, ada aspek-aspek tertentu yang kita khawatirkan," paparnya.
(akr)