Rasio Kredit Bermasalah Diperkirakan Menurun

Selasa, 28 Februari 2017 - 00:11 WIB
Rasio Kredit Bermasalah Diperkirakan Menurun
Rasio Kredit Bermasalah Diperkirakan Menurun
A A A
JAKARTA - Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) di akhir Januari 2017 mengalami kenaikan. Meski masih di bawah batas aman NPL, yakni 5%.

Rasio NPL di akhir Januari lewat menjadi 3,1%, meningkat dari angka sebelumnya pada Desember 2016 sebesar 2,9%. Sehingga perlu diwaspadai oleh industri perbankan.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nelson Tampubolon mengatakan, secara umum rasio NPL yang meningkat pada awal tahun merupakan gejala umum yang terjadi. Adapun rasio NPL, terjadi pada segmen kredit modal kerja (KMK) dan kredit konsumsi.

"Secara umum, naiknya di modal kerja dan konsumsi. Tapi itu gejala di awal tahun. Kreditnya agak menurun, jadi pembaginya lebih kecil dan hasilnya (NPL) jadi lebih besar," kata Nelson di Jakarta, Senin (27/2/2017).

Secara terpisah, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardjo menilai, kenaikan NPL dari Desember 2016 ke Januari 2017 merupakan tren di industri perbankan setiap tahunnya.

Namun, dirinya meyakini, bahwa kondisi risiko kredit bermasalah akan kembali mengalami penurunan di akhir 2017 dan akan kembali berada di bawah 3%.

“Kita tahu bahwa setiap akhir tahun kredit bermasalah mengalami perbaikan, tapi di awal tahun yang terjadi itu belum mencerminkan kondisi sepanjang tahun. Pengelola kredit masalah yang baik, akan mendorong penyesuaian tingkat bunga lebih jauh,” ungkap dia.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6456 seconds (0.1#10.140)