RI Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan Melalui IORA
A
A
A
JAKARTA - Indonesia saat ini menjalin kesepakatan perdagangan bebas dengan lima negara anggota Indian Ocean Rim Association (IORA) yaitu Malaysia, Singapura, Thailand, India dan Australia dan satu negara mitra wicara IORA, yakni Jepang dalam kerangka ASEAN dan ASEAN Plus.
(Baca Juga: Mendag: IORA Masa Depan Ekonomi Dunia)
"Melalui IORA, Indonesia dapat menjajaki peningkatan cakupan jalinan kerja sama perdagangan bilateral dan multilateral dengan beberapa negara kunci, seperti Uni Emirat Arab, Afrika Selatan, Bangladesh dan Iran, serta Amerika Serikat dan Inggris," kata Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita dalam rilisnya, Sabtu (4/3/2017).
Selain itu, Indonesia berpeluang membangun kemitraan lebih erat dengan anggota IORA sebagai growing partners dan pasar ekspor nontradisional berbekal daya saing Indonesia pada peringkat 41 dunia.
Contohnya, potensi ekspor di pasar Afrika mencapai USD550 miliar pada 2016. Namun, realisasi ekspor Indonesia baru mencapai USD4,2 miliar. Potensi ekspor ke pasar Timur Tengah mencapai USD975 miliar, namun baru terealisasi USD5 miliar.
IORA merupakan forum kerja sama antarnegara terbesar di Samudera Hindia yang berdiri pada 1997. IORA beranggotakan 21 negara yaitu Australia, Afrika Selatan, Bangladesh, Komoros, India, Indonesia, Iran, Kenya, Madagaskar, dan Malaysia.
Selain itu, Mauritius, Mozambik, Oman, Seychelles, Singapura, Somalia, Sri Lanka, Tanzania, Thailand, Uni Emirat Arab, dan Yaman. Termasuk 7 negara mitra wicara yaitu Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Jerman, Mesir, Tiongkok, dan Prancis.
Empat negara anggota IORA (Afrika Selatan, Australia, India, dan Indonesia) serta enam negara mitra IORA (AS, RRT, Jerman, Inggris, Jepang dan Perancis) merupakan anggota G20.
"Hal ini membuktikan betapa strategisnya peran IORA dalam perekonomian dunia," imbuh Mendag.
Diketahui, penyelenggaraan IORA Summit 2017 merupakan salah satu gagasan dan prakarsa strategis Indonesia pada masa keketuaan Indonesia pada IORA periode 2015-2017. Selain itu, Indonesia juga menggagas pembentukan IORA Concord sebagai outcome strategis 20 tahun IORA.
Indonesia secara resmi menjadi Ketua IORA untuk periode 2015-2017 pada the 15th IORA Council of
Ministers Meeting di Padang. Tema keketuaan Indonesia di IORA adalah "Strengthening Maritime
Cooperation for a Peaceful, Stable and Prosperous Indian Ocean".
(Baca Juga: Mendag: IORA Masa Depan Ekonomi Dunia)
"Melalui IORA, Indonesia dapat menjajaki peningkatan cakupan jalinan kerja sama perdagangan bilateral dan multilateral dengan beberapa negara kunci, seperti Uni Emirat Arab, Afrika Selatan, Bangladesh dan Iran, serta Amerika Serikat dan Inggris," kata Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita dalam rilisnya, Sabtu (4/3/2017).
Selain itu, Indonesia berpeluang membangun kemitraan lebih erat dengan anggota IORA sebagai growing partners dan pasar ekspor nontradisional berbekal daya saing Indonesia pada peringkat 41 dunia.
Contohnya, potensi ekspor di pasar Afrika mencapai USD550 miliar pada 2016. Namun, realisasi ekspor Indonesia baru mencapai USD4,2 miliar. Potensi ekspor ke pasar Timur Tengah mencapai USD975 miliar, namun baru terealisasi USD5 miliar.
IORA merupakan forum kerja sama antarnegara terbesar di Samudera Hindia yang berdiri pada 1997. IORA beranggotakan 21 negara yaitu Australia, Afrika Selatan, Bangladesh, Komoros, India, Indonesia, Iran, Kenya, Madagaskar, dan Malaysia.
Selain itu, Mauritius, Mozambik, Oman, Seychelles, Singapura, Somalia, Sri Lanka, Tanzania, Thailand, Uni Emirat Arab, dan Yaman. Termasuk 7 negara mitra wicara yaitu Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Jerman, Mesir, Tiongkok, dan Prancis.
Empat negara anggota IORA (Afrika Selatan, Australia, India, dan Indonesia) serta enam negara mitra IORA (AS, RRT, Jerman, Inggris, Jepang dan Perancis) merupakan anggota G20.
"Hal ini membuktikan betapa strategisnya peran IORA dalam perekonomian dunia," imbuh Mendag.
Diketahui, penyelenggaraan IORA Summit 2017 merupakan salah satu gagasan dan prakarsa strategis Indonesia pada masa keketuaan Indonesia pada IORA periode 2015-2017. Selain itu, Indonesia juga menggagas pembentukan IORA Concord sebagai outcome strategis 20 tahun IORA.
Indonesia secara resmi menjadi Ketua IORA untuk periode 2015-2017 pada the 15th IORA Council of
Ministers Meeting di Padang. Tema keketuaan Indonesia di IORA adalah "Strengthening Maritime
Cooperation for a Peaceful, Stable and Prosperous Indian Ocean".
(izz)