Lawan Freeport, Jonan Minta Saran Para Mantan Menteri ESDM
A
A
A
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan hari ini mengundang sejumlah mantan Menteri ESDM ke kantornya di Kantor Kementerian ESDM. Kedatangan para mantan tersebut adalah untuk memberikan tetuah kepada Jonan untuk menghadapi sikap keras PT Freeport Indonesia, yang tidak mau mengubah status kontraknya dari kontrak karya (KK) menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK).
(Baca Juga: Soal Freeport, Arcandra Pastikan Rakyat Papua Dilibatkan
Mantan Menteri ESDM Chairul Tanjung mengungkapkan, kehadirannya di kantor Jonan adalah untuk berbagi pengalaman yang pernah dirasakannya saat berhadapan dengan Freeport. Apalagi, Bos CT Corp ini pernah menyelesaikan sengkarut kasus Freeport pada masa jabatannya yang lalu.
"Namanya kita sebagai mantan, saya kan orang yang pernah menyelesaikan masalah Freeport, masalah Newmont. Ya tentu kita sharing terhadap pengalaman yang pernah ada," katanya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (8/3/2017).
(Baca Juga: Nasib Tak Jelas, Ratusan Pekerja Freeport Geruduk Kantor Jonan
Dia mengaku, telah mengisahkan secara mendetail kepada Jonan terkait pengalamannya di masa lalu saat menghadapi raksasa tambang asal Amerika Serikat (AS) tersebut. Harapannya, pengalaman tersebut dapat menjadi pelajaran agar pemerintah dapat menyelesaikan kasus Freeport secara baik.
"Saya bercerita pengalaman masa lalu aja, supaya apa namanya mereka dengan pengalaman yang pernah terjadi bisa menarik pengalaman dan bisa selesaikan dengan baik," imbuh dia.
Sementara terkait ancaman Freeport yang akan menyeret pemerintah ke arbitrase internasional, mantan Menko bidang Perekonomian ini enggan ikut campur lebih jauh. "Saya enggak mau ikut terlibat di dalam judgement," tandasnya.
Adapun mantan Menteri ESDM yang hadir dalam pertemuan tersebut selain Chairul Tanjung di antaranya Purnomo Yusgiantoro yang pernah menjadi Menteri ESDM ke 12 pada tiga era Presiden yakni Abdurrahman Wahid, Megawati Sukarnoputri hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Selain itu ada juga mantan Menteri Pertambahan dan Energi Kuntoro mangkusubroto saat era Presiden Soeharto serta Darwin Zahedy Saleh yang pernah memimpin ESDM pada saat SBY menjadi Presiden.
(Baca Juga: Soal Freeport, Arcandra Pastikan Rakyat Papua Dilibatkan
Mantan Menteri ESDM Chairul Tanjung mengungkapkan, kehadirannya di kantor Jonan adalah untuk berbagi pengalaman yang pernah dirasakannya saat berhadapan dengan Freeport. Apalagi, Bos CT Corp ini pernah menyelesaikan sengkarut kasus Freeport pada masa jabatannya yang lalu.
"Namanya kita sebagai mantan, saya kan orang yang pernah menyelesaikan masalah Freeport, masalah Newmont. Ya tentu kita sharing terhadap pengalaman yang pernah ada," katanya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (8/3/2017).
(Baca Juga: Nasib Tak Jelas, Ratusan Pekerja Freeport Geruduk Kantor Jonan
Dia mengaku, telah mengisahkan secara mendetail kepada Jonan terkait pengalamannya di masa lalu saat menghadapi raksasa tambang asal Amerika Serikat (AS) tersebut. Harapannya, pengalaman tersebut dapat menjadi pelajaran agar pemerintah dapat menyelesaikan kasus Freeport secara baik.
"Saya bercerita pengalaman masa lalu aja, supaya apa namanya mereka dengan pengalaman yang pernah terjadi bisa menarik pengalaman dan bisa selesaikan dengan baik," imbuh dia.
Sementara terkait ancaman Freeport yang akan menyeret pemerintah ke arbitrase internasional, mantan Menko bidang Perekonomian ini enggan ikut campur lebih jauh. "Saya enggak mau ikut terlibat di dalam judgement," tandasnya.
Adapun mantan Menteri ESDM yang hadir dalam pertemuan tersebut selain Chairul Tanjung di antaranya Purnomo Yusgiantoro yang pernah menjadi Menteri ESDM ke 12 pada tiga era Presiden yakni Abdurrahman Wahid, Megawati Sukarnoputri hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Selain itu ada juga mantan Menteri Pertambahan dan Energi Kuntoro mangkusubroto saat era Presiden Soeharto serta Darwin Zahedy Saleh yang pernah memimpin ESDM pada saat SBY menjadi Presiden.
(akr)