UOB Tawarkan Pendanaan bagi Perusahaan FinTech Paling Inovatif

Jum'at, 10 Maret 2017 - 13:49 WIB
UOB Tawarkan Pendanaan bagi Perusahaan FinTech Paling Inovatif
UOB Tawarkan Pendanaan bagi Perusahaan FinTech Paling Inovatif
A A A
JAKARTA - PT Bank UOB Indonesia (UOB Indonesia) mengumumkan program akselerasi untuk mendukung pertumbuhan perusahaan-perusahaan baru di sektor Teknologi Finansial (FinTech) di Tanah Air melalui The FinLab. Program ini berlangsung selama 100 hari bagi 30 perusahaan rintisan (startup).

The FinLab didirikan oleh United Overseas Bank (UOB) – induk perusahaan UOB Indonesia – bekerja sama dengan SGInnovate, yang sebelumnya dikenal sebagai Infocomm Investments Pte Ltd.

Tahun ini, merupakan program The FinLab kedua kalinya rekruitmen perusahaan-perusahaan rintisan di sektor FinTech setelah sebelumnya sukses diselenggarakan pada Februari 2016. Selain di Indonesia, proses rekruitmen yang sama juga dilaksanakan di Vietnam, Malaysia, dan negara-negara lainnya di kawasan Asia Tenggara.

Proposal-proposal yang masuk akan diseleksi untuk mendapatkan 20 proposal kreatif. Selanjutnya, akan dipresentasikan di hadapan panelis komite, dan akan menghasilkan 10 proposal yang disetujui untuk ikut dalam program akeselarasi di Singapura.

Presiden Direktur UOB Indonesia, Kevin Lam mengatakan, program ini bertujuan untuk menemukan ide-ide kreatif dari komunitas FinTech yang memiliki potensi menghadirkan layanan perbankan sesuai dengan kebutuhan nasabah yang dinamis.

“UOB Indonesia yakin bahwa memberikan bimbingan dan dukungan terhadap sebuah bisnis akan membantu mereka mendapatkan hasil yang optimal. Bagi perusahaan-perusahaan rintisan di Asia yang paling berpotensi, The FinLab menawarkan sebuah suasana yang dapat membantu mereka mentransformasikan inovasi teknologi menjadi layanan keuangan masa depan. Di saat yang sama program akselarasi The FinLab akan membantu mereka mempercepat pertumbuhan bisnis, sehingga mereka menjadi perusahaan yang handal sekaligus pemimpin pasar,” ujar Kevin, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/3/2017).

Sepuluh perusahaan rintisan yang terpilih dalam program ini akan menerima hampir Rp4,1 miliar dalam bentuk uang tunai dan tunjangan-tunjangan, terdiri dari 30.000 dolar Singapura (Rp284 juta) dalam bentuk uang tunai sebagai modal kerja, dan sebagai imbal baliknya The FinLab memiliki kepemilikan saham sebesar 6%.

Selanjutnya, sebesar 400 ribu dolar Singapura (Rp3,78 miliar) dalam bentuk kredit perangkat lunak (software) yang disponsori oleh para mitra The FinLab. Kemudian, dana 7.000 dolar Singapura (Rp66,2 juta) dalam bentuk penyediaan ruang kerja.

Sepuluh perusahaan terbaik juga akan dibimbing oleh para ahli institusi keuangan dan wirausahawan terkemuka, termasuk ahli software, manajer produk, serta bankir senior dari UOB.

Setelah selesai mengikuti program akselerasi, perusahaan-perusahaan rintisan terpilih mendapatkan kesempatan berinteraksi dengan para investor potensial untuk mengemukakan ide bisnis mereka agar mendapatkan pendanaan untuk memasarkannya.

Bagi perusahaan-perusahaan rintisan yang berminat ikut dalam program akselarasi The FinLab diharapkan telah membuatkan model layanan finansial di bidang pembayaran, wealth management, customer experience management, big data analytics, mobility solutions atau small and medium sized enterprise banking.

Di Indonesia, aplikasi-aplikasi yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan rintisan di sektor FinTech dapat mengisi kekosongan layanan keuangan yang tidak dapat diberikan oleh industri perbankan. Sebagai contoh adalah Usaha Kecil Menengah (UKM) yang belum layak mendapatkan bantuan perbankan.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6200 seconds (0.1#10.140)