Dilantik Jadi Mendag China, Zhong Shan Ingin Bertemu Mendag AS

Sabtu, 11 Maret 2017 - 23:01 WIB
Dilantik Jadi Mendag...
Dilantik Jadi Mendag China, Zhong Shan Ingin Bertemu Mendag AS
A A A
BEIJING - Baru terpilih menjadi Menteri Perdagangan Republik Rakyat China, Zhong Shan langsung ingin bertemu dengan koleganya, Menteri Perdagangan Amerika Serikat Wilbur Ross. Misi Zhong ingin meningkatkan kerja sama serta mengelola perbedaan antara dua negara ekonomi terbesar di dunia.

“Saya melihat selama ini Tuan Ross seorang pengusaha yang sangat baik, negosiator yang baik dan saya kira ini (pertemuan) akan menjadi sangat baik,” kata Zhong dalam konferensi pers pertamanya usai dilantik sebagai menteri perdagangan di Beijing, seperti dikutip Bloomberg, Sabtu (11/3/2017).

Zhong menambahkan ia bersedia berurusan dengan Ross karena memandang Mendag AS sebagai pribadi yang baik dan pandai dalam strategi jangka panjang. Mengelola perbedaan ini menjadi tantangan pekerjaan bagi dua pejabat perdagangan. Pasalnya, Presiden AS Donald Trump rajin menuduh China melakukan praktik perdagangan yang tidak adil dan telah “mengancam” produk-produk Negeri Paman Sam.

Sebelumnya, China pernah menuduh Ross, seorang miliarder berusia 79 tahun, sebagai sosok proteksionis dalam ekonomi utama dunia. Namun, seiring ancaman perang dagang, Negeri Tirai Bambu berkeinginan melakukan pertemuan dengan Ross setelah memiliki waktu yang tepat. Bisa jadi, isyarat waktu yang tepat itu adalah terpilihnya Zhong Shan sebagai menteri perdagangan baru China.

Zhong sendiri mengatakan perang dagang negaranya dengan AS akan merugikan dan tidak membawa manfaat bagi kedua pihak. Bahkan, kata Zhong, selama ini China dan AS telah melakukan hubungan ekonomi sejak lama. Dan dengan terpilihnya sebagai menteri perdagangan, Zhong ingin meningkatkan hubungan bilateral ekonomi kedua negara.

“Banyak teman-teman Amerika dan Barat berpikir bahwa China tidak bisa hidup tanpa AS, dan mereka setengah benar," kata Zhong pada konferensi pers yang diadakan di sela-sela sesi rapat tahunan Kongres Rakyat Nasional. "Demikian pula, AS juga tidak bisa hidup tanpa China," sambungnya, mengutip ekspor AS ke China seperti pesawat terbang Boeing, kedelai, dan mobil.

Menurut Zhong, ekspor Amerika ke China diperluas rata-rata 11% dalam 10 tahun terakhir, melampaui pertumbuhan 6,6% dalam pengiriman China ke AS selama periode tersebut.

Zhong, 61, sebelumnya menjabat sebagai wakil menteri perdagangan. Sebelum itu, ia adalah wakil gubernur provinsi Zhejiang dan ikut andil dalam pembangunan pembangkit tenaga listrik di daerahnya. Ia sendiri telah bekerja lama di bawah kepemimpinan Presiden China Xi Jinping.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0869 seconds (0.1#10.140)