Sri Mulyani Bersama KPK Sosialisasikan e-LHKPN di Kemenkeu

Selasa, 14 Maret 2017 - 12:15 WIB
Sri Mulyani Bersama KPK Sosialisasikan e-LHKPN di Kemenkeu
Sri Mulyani Bersama KPK Sosialisasikan e-LHKPN di Kemenkeu
A A A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar pertemuan guna mensosialisasikan layanan e-LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Berbasis Elektronik) di lingkungan Kemenkeu. Sosialisasi ini dimaksudkan untuk menyederhanakan prosedur pelaporan harta dalam LHKPN sehingga tidak lagi dilakukan secara manual.

Maksud lain dari sosialisasi ini juga untuk meningkatkan kepatuhan, sama seperti masyarakat yang saat ini menggunakan e-filling untuk mengisi SPT. Sehingga, semua laporan keuangan bisa dilaporkan secara online, tidak manual lagi.

"Saya sambut gembira hari ini sosialisasi e-LHKPN di Kemenkeu. Pak Wamen bilang sama saya, bahwa beliau siap saya marah-marahi karena saya sudah dikenal sebagai menteri yang marah-marah terus, karena menjunjung tinggi integritas. Tapi hari ini saya hemat energi untuk marah-marah karena sosialisasi ini," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Selasa (14/3/2017).

Sebagai pejabat di Kementerian Keuangan yang tugasnya menjaga anggaran dan keuangan negara, lanjut Sri Mulyani, sudah selayaknya pejabat publik di lingkungan kementerian keuangan melakukan tugas yang baik dan mencerminkan apa yang dilakukan sesuai dengan koridornya.

"Sikap pejabat penjaga keuangan negara diharapkan masyarakat yaitu, transparan, akuntable profesional, jujur, amanah. Itu secara normatif sering diutarakan, tapi dalam keseharian kita perlu saling ingatkan apakah kita sudah terapkan prinsip yang bisa cipatakan prestasi tidak hanya institusi tapi juga diri pribadi," imbuhnya.

Lebih lanjut dia mengutarakan terimakasihnya kepada KPK atas inisiatifnya menghadirkan aplikasi untuk memenuhi pelaporan LHKPN secara elektronik lantaran jika dilakukan scara manual pasti akan menyita banyak waktu. "Saya rasakan begitu saya pindah kemari, saya isi LHKPN itu butuh banyak bantuan dari tim saya untuk kumpulkan data. Untung dulu saya punya, saya update dari harta yang saya peroleh waktu di World Bank," paparnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8750 seconds (0.1#10.140)