Perusahaan Diminta Atasi Kisruh Ojek Online-Konvensional
A
A
A
JAKARTA - Sikap perusahaan angkutan berbasis online dan konvensional diminta bertanggung jawab atas gesekan yang melibatkan para pekerja (driver) mereka belakangan ini. Pasalnya, pihak perusahaan dianggap seolah lepas tangan atas persoalan yang terjadi di lapangan.
"Kita harapkan pengusaha baik online dan konvensional melihat jernih," kata Wakil Ketua Komisi V DPR Lasarus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (29/3/2017).
(Baca Juga: Ojek Online Adukan Ulah Perusahaan ke DPR)
Menurutnya, jangan persoalan gesekan pengemudi angkutan berbasis online dengan konvensional diserahkan sepenuhnya ke DPR dan pemerintah. "Kami bukan pemadam kebakaran," ujar politikus PDIP ini.
Sebab, perusahaan dianggap memiliki peranan penting agar para driver tak menjadi korban dari sistem yang berlaku saat ini. Kendati demikian, pemerintah diminta tanggung jawab untuk menemukan titik temu dari dua kepentingan itu.
Dia juga meminta para driver angkutan online dan konvensional tidak saling menyerang. Jika ada persoalan, dia meminta para pengemudi angkutan itu menyelesaikannya melalui musyawarah. "Tidak perlu cari rejeki saling mematikan satu sama lain," ujar dia.
"Kita harapkan pengusaha baik online dan konvensional melihat jernih," kata Wakil Ketua Komisi V DPR Lasarus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (29/3/2017).
(Baca Juga: Ojek Online Adukan Ulah Perusahaan ke DPR)
Menurutnya, jangan persoalan gesekan pengemudi angkutan berbasis online dengan konvensional diserahkan sepenuhnya ke DPR dan pemerintah. "Kami bukan pemadam kebakaran," ujar politikus PDIP ini.
Sebab, perusahaan dianggap memiliki peranan penting agar para driver tak menjadi korban dari sistem yang berlaku saat ini. Kendati demikian, pemerintah diminta tanggung jawab untuk menemukan titik temu dari dua kepentingan itu.
Dia juga meminta para driver angkutan online dan konvensional tidak saling menyerang. Jika ada persoalan, dia meminta para pengemudi angkutan itu menyelesaikannya melalui musyawarah. "Tidak perlu cari rejeki saling mematikan satu sama lain," ujar dia.
(izz)