Gerbang Tol Karang Tengah Dihilangkan, BPJT Minta Maaf
A
A
A
JAKARTA - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) memohon maaf kepada para pengguna jalan tol, khususnya bagi pengguna ruas Jakarta-Tangerang karena gerbang tol Karang Tengah di kilometer 9,5, 500 meter dari perbatasan Banten dan DKI Jakarta di Jalan Tol Jakarta-Merak telah dihilangkan.
(Baca Juga: Gerbang Karang Tengah Dihilangkan, Ini Reaksi Pengguna Tol)
Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna mengatakan, hilangnya gerbang tol Karang Tengah menimbulkan dampak lain yakni kemacetan. Macet kini berpindah di antaranya ke Gerbang Tol Kunciran (Alam Sutera).
"Akibat perubahan tadi agak heboh dalam dua hari, kami mohon maaf yang antre titik asal tujuan di Alam Sutera, Karawaci, dan Tangerang," ujarnya di Jakarta, Senin (10/4/2017).
Dia mengatakan, keputusan itu diambil sesuai Surat Keputusan (SK) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Tujuannya agar dapat meningkatkan pelayanan dalam bentuk integrasi.
"Jadi, memang sesuai rilis tanggal 27 Maret oleh Pak Menteri. Menyampaikan dalam rangka tingkatkan pelayanan, salah satunya integrasi sistem operasi tol Jakarta-Tangerang," katanya.
Selain itu, Herry menuturkan, juga berlaku untuk ruas Tangerang-Merak. Semula gerbang tol Karang Tengah yang mengakibatkan antrean panjang kini sudah ditiadakan.
(Baca Juga: Gerbang Tol Karang Tengah Ditiadakan Hari Ini)
"Dalam hal ini juga dengan Tangerang-Merak, yang semula ada gate di Karang Tengah geser ke Cikupa. Tomang-Cikupa sistem terbuka dan Cikupa-Merak sistem tertutup," jelas dia.
(Baca Juga: Gerbang Karang Tengah Dihilangkan, Ini Reaksi Pengguna Tol)
Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna mengatakan, hilangnya gerbang tol Karang Tengah menimbulkan dampak lain yakni kemacetan. Macet kini berpindah di antaranya ke Gerbang Tol Kunciran (Alam Sutera).
"Akibat perubahan tadi agak heboh dalam dua hari, kami mohon maaf yang antre titik asal tujuan di Alam Sutera, Karawaci, dan Tangerang," ujarnya di Jakarta, Senin (10/4/2017).
Dia mengatakan, keputusan itu diambil sesuai Surat Keputusan (SK) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Tujuannya agar dapat meningkatkan pelayanan dalam bentuk integrasi.
"Jadi, memang sesuai rilis tanggal 27 Maret oleh Pak Menteri. Menyampaikan dalam rangka tingkatkan pelayanan, salah satunya integrasi sistem operasi tol Jakarta-Tangerang," katanya.
Selain itu, Herry menuturkan, juga berlaku untuk ruas Tangerang-Merak. Semula gerbang tol Karang Tengah yang mengakibatkan antrean panjang kini sudah ditiadakan.
(Baca Juga: Gerbang Tol Karang Tengah Ditiadakan Hari Ini)
"Dalam hal ini juga dengan Tangerang-Merak, yang semula ada gate di Karang Tengah geser ke Cikupa. Tomang-Cikupa sistem terbuka dan Cikupa-Merak sistem tertutup," jelas dia.
(izz)