Digeser dari Posisi Bos Garuda, Kinerja Arif Wibowo Diapresiasi

Sabtu, 15 April 2017 - 15:27 WIB
Digeser dari Posisi...
Digeser dari Posisi Bos Garuda, Kinerja Arif Wibowo Diapresiasi
A A A
JAKARTA - Pergantian Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia menurut Wakil Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Azam Azman Natawijana karena telah menjadi kewenangan pemegang saham, bukan alasan berkinerja buruk. Seperti diketahui melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tengah pekan kemarin, Pahala Nugraha Mansury ditunjuk sebagai Direktur Utama Garuda yang baru menggantikan Arif Wibowo.

(Baca Juga: Pahala Mansury Jabat Dirut Baru Garuda Gantikan Arif Wibowo
Kebijakan ini dinilai Azam, bukan berarti kinerja Arif Wibowo selama menjabat Dirut maskapai pelat merah tersebut kurang baik. "Jadi yang pertama, bahwa harus dipandang itu kewenangan pemegang saham. Penggantian, pengangkatan orang-orang di komisaris, direksi, itu kewenangan pemegang saham. Tapi bukan berarti Pak Arif jelek kinerjanya, bukan," kata Azam ketika dihubungi Sindonews, Jakarta, Sabtu (15/4/2017).

Dia menambahkan sudah banyak yang dicapai oleh Arif Wibowo selama menjabat sebagai Dirut Garuda Indonesia. Namun memang mungkin ada beberapa pencapaian yang dirasa belum tercapai maksimal. "Mungkin begini, Pak Arif sudah menunjukan prestasinya terhadap Garuda, tapi barangkali ada yang belum tercapai. Ya kita kan enggak tahu," ucap dia.

(Baca Juga: Pahala Mansury Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Bos Garuda Indonesia
Komisi VI sendiri rencananya akan segera berbicara dengan Garuda Indonesia dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Mereka ingin mendengar visi misi dari Pahala dan alasan penunjukannya sebagai Dirut baru Garuda Indonesia.

"Nanti akan kita lihat lagi ke pemegang saham. Akan kita tanya ke pemegang saham, capaian-capaian apa saja yang belum tercapai. Jadi yang sudah tercapai, harus diteruskan oleh dirut baru. Pasti pengangkatan itu kan ada dasarnya. Kita sendiri belum tahu karena kita belum bicara ke Garuda maupun ke Menteri BUMN (Rini Soemarno)," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7488 seconds (0.1#10.140)