Jokowi Dorong Program Pendidikan Vokasi untuk Industri

Selasa, 25 April 2017 - 14:14 WIB
Jokowi Dorong Program...
Jokowi Dorong Program Pendidikan Vokasi untuk Industri
A A A
BEKASI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah akan ‎terus mengeluarkan kebijakan yang memiliki kecocokan 'ling kerja' antara vokasi dan industri. Menurutnya pemerintah berharap pendidikan vokasi ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan sejumlah industri seperti industri otomotif, pariwisata dan perhubungan.

‎"Sehingga tenaga kerja kita bukan hanya pintar saat dikelas tetapi juga handal di lapangan," ujar Jokowi saat sambutan peresmian ‎PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Indonesia, Kawasan Greenland Internasional Center (GCII) di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/4/2017).

(Baca Juga: Jokowi Minta Investor Tak Dipersulit di Indonesia
Selain masalah vokasi, Jokowi berharap ‎investasi di berbagai bidang industri juga diharapkan ada alih teknologi dan alih pengetahuan. Sehingga, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia bisa ditingkatkan.

‎"Dan jangan ragu melibatkan putra putri indonesia dalam melahirkan inovasi-inovasi baru. Karena SDM-SDM Indonesia itu aslinya pinter-pinter semuanya," tandasnya.

Sementara sebelumnya sejumlah pelaku usaha dalam negeri menyambut antusias pelaksanaan program pendidikan vokasi yang diusung oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui konsep link and match antara industri dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Keikutsertaan dalam program ini diharapkan mampu memudahkan untuk mendapatkan tenaga kerja yang terampil sesuai kebutuhan di era kompetisi saat ini.

"Antusias ini dibuktikan dari semangat pelaku industri yang terlibat pada program tahap kedua di Jawa Tengah dan Yogyakarta yang mencapai 117 perusahaan dan 389 SMK atau meningkat dari program serupa yang telah diluncurkan sebelumnya di Jawa Timur, dengan 50 perusahaan dan 234 SMK," ujar Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7082 seconds (0.1#10.140)