Maret 2017, Nilai Ekspor Barang dari Bali Capai USD51 Juta
A
A
A
DENPASAR - Nilai ekspor barang asal dari Bali yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia pada Maret 2017 mencapai USD51 juta. Hal tersebut mengalami peningkatan signifikan sebesar 14,99% dibandingkan pada Februari 2017 hanya USD45 juta.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, Adi Nugroho mengatakan, peningkatan nilai ekspor ini dominan dipengaruhi oleh meningkatnya ekspor ke Amerika Serikat yang mencapai USD5 juta atau naik 45,99%.
"Peningkatan ini dipengaruhi adanya ekspor produk ikan dan udang serta produk kopi, teh, produk rempah-rempah lainnya yang mencapai USD5 juta," katanya di Denpasar, Selasa (2/5/2017).
Sambungnya, setelah Amerika Serikat, tujuan ekspor barang dari Bali adalah Jepang, Australia, dan Taiwan. Sedangkan ada dua negara yang nilai ekspornya menurun yaitu Singapura dan Prancis.
Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan nilai ekspornya adalah produk udang, ikan, perhiasan, kopi, rempah-rempah, perabot, dan peralatan rumah tangga.
"Komoditas unggulan yang dieskpor itu seperti tadi, ada ikan dan udang, produk pakaian jadi bukan rajutan, produk kayu, perhiasan atau permata dan barang dari kayu," paparnya.
Secara keseluruhan, nilai ekspor barang dari Bali triwulan I 2017 mencapai USD137 juta atau mengalami peningkatan 9,86% dibandingkan keadaan pada periode tahun 2016 yang hanya mencapai USD123 juta.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, Adi Nugroho mengatakan, peningkatan nilai ekspor ini dominan dipengaruhi oleh meningkatnya ekspor ke Amerika Serikat yang mencapai USD5 juta atau naik 45,99%.
"Peningkatan ini dipengaruhi adanya ekspor produk ikan dan udang serta produk kopi, teh, produk rempah-rempah lainnya yang mencapai USD5 juta," katanya di Denpasar, Selasa (2/5/2017).
Sambungnya, setelah Amerika Serikat, tujuan ekspor barang dari Bali adalah Jepang, Australia, dan Taiwan. Sedangkan ada dua negara yang nilai ekspornya menurun yaitu Singapura dan Prancis.
Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan nilai ekspornya adalah produk udang, ikan, perhiasan, kopi, rempah-rempah, perabot, dan peralatan rumah tangga.
"Komoditas unggulan yang dieskpor itu seperti tadi, ada ikan dan udang, produk pakaian jadi bukan rajutan, produk kayu, perhiasan atau permata dan barang dari kayu," paparnya.
Secara keseluruhan, nilai ekspor barang dari Bali triwulan I 2017 mencapai USD137 juta atau mengalami peningkatan 9,86% dibandingkan keadaan pada periode tahun 2016 yang hanya mencapai USD123 juta.
(ven)