Miskin Sentimen Positif, Rupiah Jatuh 38 Poin ke Rp13.355/USD
Miskin Sentimen Positif, Rupiah Jatuh 38 Poin ke Rp13.355/USD
A
A
A
JAKARTA - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) terpantau melemah pada Rabu (10/5/2017). Mata uang NKRI di indeks Bloomberg, dibuka bergerak melemah 3 poin atau 0,02% ke level Rp13.355 per USD.
Selasa kemarin, rupiah di pasar spot ditutup melemah 57 poin atau 0,43% ke level Rp13.352/USD. Dan sepanjang kemarin, rupiah diperdagangkan di kisaran Rp13.313-Rp13.365 per USD.
Data Yahoo Finance, Rabu ini, rupiah dibuka melemah 10 poin atau 0,07% ke angka Rp13.355 per USD, dibanding penutupan kemarin di Rp13.345 per USD.
Adapun data SINDOnews yang bersumber dari Limas, rupiah hari ini dibuka Rp13.350 per USD, terdepresiasi 5 poin dari penutupan kemarin di level Rp13.345 per USD.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah pada Rabu (10/5/2017) dipatok Rp13.355 alias melemah 38 poin dari posisi kemarin di level Rp13.317 per USD.
Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan minimnya sentimen positif membuat rupiah kembali melemah pada hari ini. Miskinnya sentimen positif membuat mata uang NKRI gagal memanfaatkan tergelincirnya dolar AS di perdagangan Asia.
Melansir dari Reuters, Rabu (10/5), USD tergelincir setelah Presiden AS Donald Trump secara tiba-tiba memecat Direktur FBI James Comey. Ia dipecat setelah melakukan investigasi atas dugaan campur tangan Rusia dalam kampanye Presiden AS tahun 2016.
Partai Demokrat yang sakit hati menuding Trump melakukan karena motif politik, dimana menurut mereka Rusia menjalin hubungan mesra dengan Trump selama masa kampanye.
Setiap gejolak politik di AS cenderung membebani dolar. Alhasil indeks USD yang mengukur mata uangnya terhadap sekeranjang mata uang utama terpeleset 0,2% menjadi 99,437 DXY.
Dolar pun turun 0,2% terhadap yen Jepang menjadi 113,77, setelah semalam berada di level 114,325 yen. Mata uang George Washington itu juga jatuh 0,1% terhadap euro menjadi USD1,0885 EUR.
Euro beranjak naik setelah Kepala Bank Sentral Eropa akan bertemu DPR Belanda pada hari ini, untuk membahas masalah ekonomi zona Uni Eropa.
Selasa kemarin, rupiah di pasar spot ditutup melemah 57 poin atau 0,43% ke level Rp13.352/USD. Dan sepanjang kemarin, rupiah diperdagangkan di kisaran Rp13.313-Rp13.365 per USD.
Data Yahoo Finance, Rabu ini, rupiah dibuka melemah 10 poin atau 0,07% ke angka Rp13.355 per USD, dibanding penutupan kemarin di Rp13.345 per USD.
Adapun data SINDOnews yang bersumber dari Limas, rupiah hari ini dibuka Rp13.350 per USD, terdepresiasi 5 poin dari penutupan kemarin di level Rp13.345 per USD.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah pada Rabu (10/5/2017) dipatok Rp13.355 alias melemah 38 poin dari posisi kemarin di level Rp13.317 per USD.
Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan minimnya sentimen positif membuat rupiah kembali melemah pada hari ini. Miskinnya sentimen positif membuat mata uang NKRI gagal memanfaatkan tergelincirnya dolar AS di perdagangan Asia.
Melansir dari Reuters, Rabu (10/5), USD tergelincir setelah Presiden AS Donald Trump secara tiba-tiba memecat Direktur FBI James Comey. Ia dipecat setelah melakukan investigasi atas dugaan campur tangan Rusia dalam kampanye Presiden AS tahun 2016.
Partai Demokrat yang sakit hati menuding Trump melakukan karena motif politik, dimana menurut mereka Rusia menjalin hubungan mesra dengan Trump selama masa kampanye.
Setiap gejolak politik di AS cenderung membebani dolar. Alhasil indeks USD yang mengukur mata uangnya terhadap sekeranjang mata uang utama terpeleset 0,2% menjadi 99,437 DXY.
Dolar pun turun 0,2% terhadap yen Jepang menjadi 113,77, setelah semalam berada di level 114,325 yen. Mata uang George Washington itu juga jatuh 0,1% terhadap euro menjadi USD1,0885 EUR.
Euro beranjak naik setelah Kepala Bank Sentral Eropa akan bertemu DPR Belanda pada hari ini, untuk membahas masalah ekonomi zona Uni Eropa.
(ven)
Explore More