BSN Wajibkan Sepeda Berlabel SNI
Minggu, 14 Mei 2017 - 15:26 WIB
BSN Wajibkan Sepeda Berlabel SNI
A
A
A
JAKARTA - Meski sepeda saat ini sudah menjadi gaya hidup namun tidak semua masyarakat tahu bahwa memilih sepeda harus yang sudah ber-SNI. Badan Standardisasi Nasional (BSN) kembali menggencarkan SNI sepeda untuk alasan keselamatan.
Kepala BSN Bambang Prasetya mengatakan, tingkat kesadaran masyarakat untuk memakai barang ber-SNI masih rendah. Sepeda, katanya, yang saat ini sudah menjadi gaya hidup pun wajib ber SNI. Dia meminta agar masyarakat jeli memilih sepeda yang ber-SNI.
"Melalui Funbike ini kita suarakan lagi tentang pentingnya standar bagi konsumen. Edukasi penting karena kesadaran masyarakat akan SNI masih minim. Sepeda juga wajib SNI agar tidak menimbulkan celaka," katanya disela Funbike yang diikuti 1.000 orang di Jakarta, Minggu (14/5/2017).
Ada bebera standar yang ditetapkan BSN atas sepeda. SNI Sepeda menetapkan batasan-batasan persyaratan keselamatan untuk desain, perakitan/assembling dan cara uji sepeda utuh atau bagian dari sepeda utuh, serta persyaratan buku petunjuk yang perlu ada untuk sepeda itu.
Standar ini berlaku untuk sepeda roda dua yang memenuhi salah satu syarat mempunyai ketinggian sadel yang pada posisi tertinggi 635 mm atau lebih, atau untuk dipergunakan di jalan raya.
Dalam SNI ini diatur syarat-syarat keselamatan seperti bebas tonjolan tajam sepeda (kecuali untuk bagian-bagian tertentu seperti gir depan dan gir belakang); uji rangka dan garpu depan; sistem kemudi; rem; roda; ban dalam dan ban luar; pedal; sadel; grip; boncengan; lampu dan reflektor. Produk sepeda juga harus dilengkapi buku petunjuk serta identifikasi sepeda dan rangka.
Kepala Biro Hukum, Organisasi dan Humas BSN Budi Rahardjo mengatakan, pemerintah memberlakukan SNI sepeda roda dua karena menyangkut keselamatan. Dia menjelaskan, konsumen harus memastikan sepeda yang dibelinya dilabeli Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) SNI.
Sepeda roda dua menurut pengertian dalam SNI adalah sepeda yang memiliki dua roda yang letaknya roda satu berada di belakang roda lainnya dengan arah yang sama dengan sumbu yang sama.
"Ini yang kita kampanyekan dalam Funbike BSN 2017, semoga dengan dukungan komunitas sepeda dan masyarakat Jakarta, mari kita buktikan bahwa kita adalah konsumen peduli SNI, peduli keselamatan," ujar Budi.
Kepala BSN Bambang Prasetya mengatakan, tingkat kesadaran masyarakat untuk memakai barang ber-SNI masih rendah. Sepeda, katanya, yang saat ini sudah menjadi gaya hidup pun wajib ber SNI. Dia meminta agar masyarakat jeli memilih sepeda yang ber-SNI.
"Melalui Funbike ini kita suarakan lagi tentang pentingnya standar bagi konsumen. Edukasi penting karena kesadaran masyarakat akan SNI masih minim. Sepeda juga wajib SNI agar tidak menimbulkan celaka," katanya disela Funbike yang diikuti 1.000 orang di Jakarta, Minggu (14/5/2017).
Ada bebera standar yang ditetapkan BSN atas sepeda. SNI Sepeda menetapkan batasan-batasan persyaratan keselamatan untuk desain, perakitan/assembling dan cara uji sepeda utuh atau bagian dari sepeda utuh, serta persyaratan buku petunjuk yang perlu ada untuk sepeda itu.
Standar ini berlaku untuk sepeda roda dua yang memenuhi salah satu syarat mempunyai ketinggian sadel yang pada posisi tertinggi 635 mm atau lebih, atau untuk dipergunakan di jalan raya.
Dalam SNI ini diatur syarat-syarat keselamatan seperti bebas tonjolan tajam sepeda (kecuali untuk bagian-bagian tertentu seperti gir depan dan gir belakang); uji rangka dan garpu depan; sistem kemudi; rem; roda; ban dalam dan ban luar; pedal; sadel; grip; boncengan; lampu dan reflektor. Produk sepeda juga harus dilengkapi buku petunjuk serta identifikasi sepeda dan rangka.
Kepala Biro Hukum, Organisasi dan Humas BSN Budi Rahardjo mengatakan, pemerintah memberlakukan SNI sepeda roda dua karena menyangkut keselamatan. Dia menjelaskan, konsumen harus memastikan sepeda yang dibelinya dilabeli Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) SNI.
Sepeda roda dua menurut pengertian dalam SNI adalah sepeda yang memiliki dua roda yang letaknya roda satu berada di belakang roda lainnya dengan arah yang sama dengan sumbu yang sama.
"Ini yang kita kampanyekan dalam Funbike BSN 2017, semoga dengan dukungan komunitas sepeda dan masyarakat Jakarta, mari kita buktikan bahwa kita adalah konsumen peduli SNI, peduli keselamatan," ujar Budi.
(izz)
