Sari Roti Bagi Dividen Tunai Rp69,49 Miliar
A
A
A
JAKARTA - PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) sebagai pemilik merek dagang Sari Roti pada tahun ini berencana menyebar dividen tunai sebesar Rp69,49 miliar kepada para pemegang sahamnya.
Public Relation Nippon Indosari Corpindo, Stephen Orlando menjelaskan, pembagian dividen tersebut telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
"RUPST telah menyetujui pembagian dividen tunai sebesar 25% dari laba bersih 2016 yaitu sebesar Rp69,49 miliar atau Rp13,73 per saham," kata Stephen dalam paparan publik ROTI di Jakarta, Selasa (16/5/2017).
Lebih lanjut dia menjelaskan, dividen tunai tersebut rencanannya akan dibagikan pada Juni 2017. Sementara itu, RUPST Nippon Indosari Corpindo juga memutuskan perubahan susunan pengurus perseroan sehubungan dengan pengunduran diri Seiji Kusunoki sebagai salah satu direktur.
"Pemegang saham telah menyetujui pengangkatan Ryoji Ippuri sebagai salah satu direktur perseroan terhitung sejak ditutupnya rapat dengan masa jabatan menuruskan sisa masa jabatan pengurus yang digantikan," tutur Stephen.
Sebagai catatan, hingga Desember 2016 perseroan membukukan penjualan neto sebesar Rp2,52 triliun atau meningkat 16% dari realisasi 2015. Sementara laba neto tercatat sebesar Rp280 miliar.
Public Relation Nippon Indosari Corpindo, Stephen Orlando menjelaskan, pembagian dividen tersebut telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
"RUPST telah menyetujui pembagian dividen tunai sebesar 25% dari laba bersih 2016 yaitu sebesar Rp69,49 miliar atau Rp13,73 per saham," kata Stephen dalam paparan publik ROTI di Jakarta, Selasa (16/5/2017).
Lebih lanjut dia menjelaskan, dividen tunai tersebut rencanannya akan dibagikan pada Juni 2017. Sementara itu, RUPST Nippon Indosari Corpindo juga memutuskan perubahan susunan pengurus perseroan sehubungan dengan pengunduran diri Seiji Kusunoki sebagai salah satu direktur.
"Pemegang saham telah menyetujui pengangkatan Ryoji Ippuri sebagai salah satu direktur perseroan terhitung sejak ditutupnya rapat dengan masa jabatan menuruskan sisa masa jabatan pengurus yang digantikan," tutur Stephen.
Sebagai catatan, hingga Desember 2016 perseroan membukukan penjualan neto sebesar Rp2,52 triliun atau meningkat 16% dari realisasi 2015. Sementara laba neto tercatat sebesar Rp280 miliar.
(izz)