Ketimpangan Tinggi, Ekonomi Berkualitas Jadi Fokus Sri Mulyani

Selasa, 06 Juni 2017 - 16:50 WIB
Ketimpangan Tinggi,...
Ketimpangan Tinggi, Ekonomi Berkualitas Jadi Fokus Sri Mulyani
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang berkualitas akan menjadi fokus pemerintah untuk tahun 2018, mendatang. Hal ini ditegaskan mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut dalam rapat paripurna bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hari ini.

(Baca Juga: Pemerintah Tanggapi Pandangan DPR Soal RAPBN 2018
Tingginya ketimpangan sosial ketika laju kelompok orang yang kaya lebih cepat dibandingkan dengan kelompok miskin menjadi perhatian serius pemerintah. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,02% pada tahun lalu dinilai belum bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat.

"Kami akan mendorong belanja sosial, selain mengejar ketertinggalan infrastruktur. Hal ini karena pengaruhnya positif dan lebih cepat ke kelompok menengah ke bawah," kata Sri Mulyani dalam rapat membahas RAPBN 2018 dengan Badan Anggaran DPR, di Kompleks DPR RI, Selasa (6/6/2017).

(Baca Juga: Bank Dunia Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,2% Saat China Melambat
Menurutnya belanja sosial tahun depan memang sangat diperlukan, lantaran pemerintah harus memberikan perlindungan kepada 40% kelompok menengah ke bawah. Maka, nantinya, pertumbuhan ekonomi diyakini akan lebih berkualitas sehingga dapat dirasakan semua kelompok lapisan masyarakat.

"Kami akan berikan perlindungan ke 40% kelompok ekonomi bawah, sehingga target atau adress pertumbuhan ekonomi jadi lebih baik," pungkasnya.

Sebelumnya, Sri Mulyani menargetkan rasio gini pada tahun depan bisa menjadi 0,38. Dan tingkat kesejahteraan masyarakat juga ditargetkan semakin meningkat, tercermin pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mencapai 71,38.

Hadir dalam rapat kerja tersebut selain Sri Mulyani Indrawati yakni, Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo dan Menteri Pembangunan dan Perencanaan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas, Bambang PS Brodjonegoro.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0139 seconds (0.1#10.140)