Anggaran Dua Kementerian Koordinator Dipangkas
A
A
A
JAKARTA - Badan Anggaran (Banggar) DPR RI hari ini menggelar rapat kerja dengan Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (PMK) Puan Maharani membahas pemangkasan anggaran dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2017.
Ketua Banggar DPR Azis Syamsuddin mengatakan, pemangkasan anggaran tersebut diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi lebih baik lagi dan dapat dialirkan ke proyek-proyek yang sifatnya lebih strategis.
"Kami berharap dua kementerian ini meskipun dengan adanya pemotongan anggaran bisa memacu pertumbuhan ekonomi, apalagi pada Kemenko Perekonomian tahun depan ada IMF meeting dan Kemenko PMK pelaksanaan ASEAN dan Asian Games," katanya di ruang rapat Badan Anggaran, Jakarta, Rabu (19/7/2017).
Dalam penjelasannya, Darmin mengungkapkan, pagu anggaran belanja barang kementeriannya dipangkas Rp43 miliar dalam RAPBNP 2017. Sehingga, anggaran Kemenko Bidang Perekonomian tahun ini sebesar Rp463,7 miliar.
"Pemotongan anggaran sebesar Rp43 miliar pada RAPBN-P 2017, sehingga anggaran tahun ini untuk program koordinasi dukungan bidang perekonomian sebesar Rp302,6 miliar dan program dukungan manajemen dan teknis sebesar Rp161,1 miliar," ujar Darmin.
Sementara itu, anggaran belanja barang pada Kementerian PMK pada tahun ini dipangkas Rp60 miliar. Sehingga pagu anggaran Kementerian PMK tahun ini sebesar Rp321,5 miliar.
"Anggaran sebesar Rp321,5 miliar tersebut untuk mendukung program dukungan manajemen dan pelaksana tugas teknis sebesar Rp138,7 miliar dan program koordinasi pengembangan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan sebesar Rp182,8 miliar," tutur Puan.
Darmin dan Puan juga memastikan, meskipun ada pemotongan anggaran, namun tidak akan memengaruhi kinerja kementeriannya.
Ketua Banggar DPR Azis Syamsuddin mengatakan, pemangkasan anggaran tersebut diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi lebih baik lagi dan dapat dialirkan ke proyek-proyek yang sifatnya lebih strategis.
"Kami berharap dua kementerian ini meskipun dengan adanya pemotongan anggaran bisa memacu pertumbuhan ekonomi, apalagi pada Kemenko Perekonomian tahun depan ada IMF meeting dan Kemenko PMK pelaksanaan ASEAN dan Asian Games," katanya di ruang rapat Badan Anggaran, Jakarta, Rabu (19/7/2017).
Dalam penjelasannya, Darmin mengungkapkan, pagu anggaran belanja barang kementeriannya dipangkas Rp43 miliar dalam RAPBNP 2017. Sehingga, anggaran Kemenko Bidang Perekonomian tahun ini sebesar Rp463,7 miliar.
"Pemotongan anggaran sebesar Rp43 miliar pada RAPBN-P 2017, sehingga anggaran tahun ini untuk program koordinasi dukungan bidang perekonomian sebesar Rp302,6 miliar dan program dukungan manajemen dan teknis sebesar Rp161,1 miliar," ujar Darmin.
Sementara itu, anggaran belanja barang pada Kementerian PMK pada tahun ini dipangkas Rp60 miliar. Sehingga pagu anggaran Kementerian PMK tahun ini sebesar Rp321,5 miliar.
"Anggaran sebesar Rp321,5 miliar tersebut untuk mendukung program dukungan manajemen dan pelaksana tugas teknis sebesar Rp138,7 miliar dan program koordinasi pengembangan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan sebesar Rp182,8 miliar," tutur Puan.
Darmin dan Puan juga memastikan, meskipun ada pemotongan anggaran, namun tidak akan memengaruhi kinerja kementeriannya.
(izz)